Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

FinAccel Bersiap IPO di AS, Kini Gencar di Asia Tenggara

JAKARTA, KOMPAS.com – Induk usaha Kredivo, FinAccel, kini tengah bersiap untuk melakukan penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street.

VP Marketing and Communications FinAccel Indina Andamari mengatakan, rencana FinAccel melantai di bursa Amerika Serikat via SPAC melalui merger dengan VPC Impact Acquisition Holdings II.

“FinAccel telah bersiap melakukan IPO di bursa Saham Amerika Serikat (AS) lewat skema Special Purpose Acquisition Company (SPAC) bersama firma investasi global terdepan, Victory Park Capital,” kata Indina melalui siaran pers, Rabu (24/11/2021).

FinAccel melalui Kredivo juga telah resmi melebarkan sayapnya dengan berekspansi di Vietnam dan akan menargetkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Ekspansi ke Vietnam dilakukan melalui joint venture bersama Phoenix Holding, pionir perusahaan investasi keluarga yang berbasis di Vietnam dengan portofolio terdiversifikasi di sektor konsumen, layanan keuangan, ritel, dan teknologi.

Kredivo memiliki lebih dari 4 juta pengguna atau mencapai 50 persen dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia. Kredivo juga merupakan salah satu pemain besar di industri Buy Now Pay Later (BNPL) dengan wallet share setidaknya 50 persen di mayoritas merchant e-commerce di Indonesia.

FinAccel juga telah meresmikan satu produk baru yaitu KrediFazz untuk memperluas ekosistem keuangan digital bagi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia.

Dengan modal lisensi multifinance, Kredivo juga berfokus dalam pembiayaan di e-commerce serta KrediFazz yang berfokus pada P2P lending, untuk memberi kemudahan bagi penggunanya dalam memproses pinjaman.

Di sisi lain, FinAccel juga terus memperluas akses kredit bagi masyarakat underbanked, dengan pertumbuhan signifikan baik dalam jumlah penyaluran pinjaman maupun jumlah pengguna.

"Sebagai pemain di industri dengan ekosistem keuangan digital di Indonesia dan Asia Tenggara, Kredivo dan KrediFazz menjawab tantangan akses kredit di masyarakat lewat multisolusi berbasis digital yang mudah, cepat, dan terjangkau,” ujar Indina.

Berdasarkan laporan SEA e-Conomy tahun 2021 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan, nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai 146 miliar dollar AS pada 2025.

Melalui momentum pertumbuhan, FinAccel akan terus memperkuat strategi untuk bertumbuh ke depannya.

“Ini memacu kami untuk terus memperkuat kepemimpinan di industry dengan berfokus pada 3 strategi, yaitu meningkatkan kolaborasi strategis dan inovasi, menetapkan bunga rendah, dan memperluas use cases,” jelas dia.

https://money.kompas.com/read/2021/11/24/135906426/finaccel-bersiap-ipo-di-as-kini-gencar-di-asia-tenggara

Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke