Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Airlangga Sebut Industri Kelapa Sawit Bisa Pertahankan 16,2 Juta Tenaga Kerja Selama Pandemi

Menurutnya, industri kelapa sawit berkontribusi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat dan negara, sehingga perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan yang positif. Selain menghasilkan devisa yang signifikan, industri kelapa sawit berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung.

“Bahkan, sektor ini mampu mempertahankan 16,2 juta tenaga kerja yang tergantung di dalamnya, di tengah pandemi yang telah berlangsung selama hampir dua tahun,” kata Airlangga dalam 17th Indonesian Palm Oil Conference and 2022 Price Outlook, Rabu (1/12/2021).

Airlangga menambahkan, bahwa pemerintah Jokowi saat ini memiliki visi agar industri sawit Indonesia dapat menjadi produsen yang terkemuka dengan mendorong hilirisasi atau pengembangan produk turunannya.

Menko perekonomian ini memperkirakan Indonesia mampu menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar dan menguasai sebagian pangsa pasar minyak sawit dunia. Terutama karena Indonesia mempunyai luas lahan 10 persen dari total lahan global untuk minyak nabati.

“Industri kelapa sawit juga punya kontribusi pada ekspor nasional sebesar 15,6 persen dari total ekspor di tahun 2020. Nilai tersebut menjadi salah satu penyumbang devisa yang secara konsisten terus meningkat meskipun di masa pandemi,” kata Airlangga.

Hingga kini, luasan tutupan kelapa sawit nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2019 teridentifikasi sebesar 16,38 juta hektare dengan rincian, perkebunan sawit rakyat sebesar 41 persen, perkebunan besar negara sebesar 6 persen, dan perkebunan besar swasta nasional sebesar 53 persen.

Airlangga juga menegaskan bahwa program peremajaan sawit rakyat (PSR) menjadi krusial sebagai upaya peningkatan produktivitas dan penguatan sumber daya manusia, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

Senada dengan Erlangga, ketua umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono yakin tahun depan, industri sawit akan terus memberikan kontribusi besar bagi terutama dalam pemulihan ekonomi berkelanjutan.

“Kami yakin di tahun mendatang, industri kelala sawit akan tetap menjadi kontributor besar bagi neraca perdagangan Indonesia,” tegas Joko.

Menurut Joko, permintaan kelapa sawit akan terus meningkat, terutama pada saat krisis energi di sejumlah negara di antaranya China dan Inggris.

“Terjadinya krisis energi di beberapa negara saat ini, membuka peluang bagi energi tetbarukan seperti berbasis kelapa sawit seperti biodiesel akan menjadi solusi sekaligus alternatif yang berkelanjutan,” tegas Joko. (Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Menko Airlangga: Sawit membantu ekonomi Indonesia selama pandemi

https://money.kompas.com/read/2021/12/02/170755926/airlangga-sebut-industri-kelapa-sawit-bisa-pertahankan-162-juta-tenaga-kerja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke