Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merger Jadi 3 BUMN Pangan, Ini Jajaran Terbaru Direksi dan Komisaris

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) resmi melebur enam perusahaan yang tergabung dalam BUMN Klaster Pangan menjadi tiga perusahaan.

Melalui merger tersebut, maka PT Bhanda Ghara Reksa atau BGR Logistics kini melebur ke PT Perusahaan Perdagangan Indonesia atau PPI.

Kemudian, PT Perikanan Nusantara atau Perinus melebur ke PT Perikanan Indonesia atau Perindo, dan PT Pertani melebur ke PT Sang Hyang Seri atau SHS.

Wakil Menteri BUMN I Pahala N Mansury mengungkapkan, penggabungan 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan merupakan momentum penting menuju pembentukan Holding BUMN Pangan.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI dipersiapkan oleh Kementerian BUMN untuk menjadi induk Holding BUMN Pangan.

"Merger ini merupakan bagian dari rangkaian besar proses pembentukan Holding BUMN Pangan untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia melalui revitalisasi, penyegaran, serta peningkatan kinerja yang ada di BUMN Pangan,” ujar Pahala dalam keterangan resminya, Jumat (3/12/2021).

Bergabungnya BUMN Pangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan peran di masing-masing sektor, seperti, penggabungan SHS dan Pertani dapat berperan di hulu dan berkolaborasi dengan para petani plasma dengan memproduksi beras, benih, jagung, dan produk hortikultura lainnya.

Sementara Perindo dan Perinus dapat saling menguatkan memajukan sektor perikanan kerja sama dengan para nelayan maupun petambak, dengan menghadirkan produk-produk ikan yang berkualitas.

Sedangkan PPI dan BGR Logistics dapat saling melengkapi pada sektor trading dan logistik secara retail, domestik hingga pasar global melalui ekspor produk-produk pangan Indonesia.

"Seluruh perusahaan BUMN yang digabungkan berkomitmen untuk melakukan kewajiban pelayanan kepada seluruh stakeholders meliputi konsumen, mitra atau relasi, supplier, investor dan kewajiban kepada pemangku kepentingan lainnya," pungkas Pahala.

Berikut daftar jajaran direksi dan komisaris terbaru usai peleburan menjadi 3 BUMN pangan:

1. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)

Komisaris

  • Komisaris Utama: Herman Heru Suprobo
  • Komisaris Independen: Muhammad Kapitra Ampera
  • Komisaris: Hamli
  • Komisaris: Setiawan Wangsaatmaja

Direksi

  • Direktur Utama: Nina Sulistyowati
  • Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, SDM dan Umum: Wien Irwanto
  • Direktur Komersial & Pengembangan: Andry Tanudjaja
  • Direktur Operasi: Tri Wahyundo Hariyatno

2. PT Perikanan Indonesia (Persero)

Komisaris

  • Komisaris Utama: Muhammad Yusuf
  • Komisaris Independen: Johnson Sihombing
  • Komisaris Independen: Andre JO Sumual
  • Komisaris: Muhammad Riza Adha Damanik
  • Komisari: Cecep Sutiawan

Direksi

  • Direktur Utama: Sigit Muhartono
  • Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja: Manahan Hutapea
  • Direktur Operasional: Sugi Purnoto

3. PT Sang Hyang Seri (Persero)

Komisaris

  • Komisaris Utama: Mochammad Maksum Machfoedz
  • Komisaris Independen: Freddy Alex Damanik
  • Komisaris Independen: Heddy Lugito
  • Komisaris: Wignyo
  • Komisaris: Sunanto

Direksi

  • Direktur Utama: Maryono
  • Direktur Produksi: Karyawan Gunarso
  • Direktur Komersial: Ferry
  • Direktur Keuangan dan SDM: Kaspiyah

https://money.kompas.com/read/2021/12/03/123831526/merger-jadi-3-bumn-pangan-ini-jajaran-terbaru-direksi-dan-komisaris

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke