Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal III-2021, Penjualan Pan Brothers Alami Penurunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten tekstil, PT Pan Brothers Tbk membukukan penjualan sebesar 507,82 juta dollar AS pada kuartal III-2021.

Capaian itu mengalami penurunan sebesar 3,05 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 523,79 juta dollar AS.

Vice CEO Pan Brothers Anne Patricia mengatakan, dengan posisi penjualan tersebut laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut mengalami penurunan 1,19 persen, dari 19,25 juta dollar AS menjadi 19,02 juta dollar AS.

Merespons hal tersebut, manajemen melakukan beberapa strategi jangka panjang untuk mencapai kinerja perseroan yang lebih baik.

Perusahaan dengan kode emiten PBRX itu memiliki tiga langkah utama, yakni menjadi mitra strategis bagi konsumer, meningkatkan margin perseroan, dan inisiatif strategis lainnya.

Anne menjelaskan, strategi dari perusahaan menjadi mitra strategis konsumer, yaitu pelanggan berkomitmen memberikan jumlah pesanan minimum yang disepakati perusahaan.

“Kapasitas dalam penjualan juga akan membantu perseroan untuk mengelola anggaran pembelian material dan rencana produksi dengan lebih baik,” ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (16/12/2021).

Kemitraan strategis lainnya, Anne menambahkan, perusahaan meningkatkan pangsa pasarnya dengan pelanggan tertentu.

"Secara umum konversi ke kemitraan strategis ditargetkan untuk menghasilkan pertumbuhan penjualan tahunan yang signifikan," kata dia.

Demi meningkatkan margin, Pan Brothers berencana memprioritaskan pelanggan yang menawarkan margin lebih tinggi, khususnya dari pelanggan kecil hingga menengah.

“Perusahaan juga akan fokus untuk memperoleh order dari brand-brand besar,” ujar Anne.

Selain itu, Pan Brothers akan melakukan diversifikasi produk ke gaya hidup premium di bawah segmen menengah.

Hal itu dilakukan demi memaksimalkan pemanfaatan fasilitas selama periode low season.

"Kita juga implementasi otomatisasi dan digitalisasi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi atau output lebih tinggi dengan kapasitas tenaga kerja yang sama atat lebih sedikit dan meningkatkan kualitas," ujar Anne.

Strategi terakhir, yakni setelah restrukturisasi selesai, maka manajemen akan mengevaluasi strategi bidang tekstil perusahaan dan merinci lebih lanjut strategi penjualan ke depannya.

Perusahaan pun akan mengevaluasi kembali beberapa perusahaan joint venture.

"Kita implementasi SAP, kita sudah implementasikan di PT Pancaprima Ekabrothers (PPEB) dan PT Eco Smart Garment Indonesia (ESGI). Implementasi SAP untuk pabrik PT Prima Sejati Sejahtera diharapkan selesai di 2021 dan bisa implementasi ke pabrik kamk diharapkan selesai di 2022," ucap Anne.

https://money.kompas.com/read/2021/12/16/091500126/kuartal-iii-2021-penjualan-pan-brothers-alami-penurunan

Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke