Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Sawit Melambung, Petani Sawit Diklaim Makin Sejahtera

KOMPAS.com - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menyatakan kesejahteraan petani meningkat di sepanjang 2021. Hal ini ditopang kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang dipengaruhi lonjakan harga CPO di pasar global.

Dilansir dari Antara, Minggu (2/1/2022), Ketua Umum Apkasindo Gulat Manurung, mengatakan peningkatkan kesejahteraan petani sawit tersebut dapat terlihat dari berbagai parameter, salah satunya yakni peningkatan harga tandan buah segar (TBS) dimana tertinggi di Provinsi Riau mencapai Rp 3.500/kg. 

Dikatakannya, harga TBS di sepanjang tahun 2021 menunjukkan peningkatan 42,47 persen dibandingkan rata-rata harga TBS selama 2020.

Hal itu sangat berdampak pada pendapatan petani dan kegiatan roda ekonomi di sentra sentra kelapa sawit.

Namun demikian, dia mengakui banyak pekerjaan rumah terkait proses penetapan harga yang masih terjadi keberagaman dan ketimpangan antar provinsi. Baik dalam tatanan penetapan harga tingkat provinsi maupun tatanan harga yang dikeluarkan pabrik kelapa sawit.

Pada semester 2 tahun 2021, Gulat menyatakan, petani kelapa sawit dikejutkan oleh kenaikan harga pupuk yang mencapai 100 persen sehinggasangat mempengaruhi harga pokok produksi petani yang dapat berdampak petani mengurangi/menunda pemupukan yang berimplikasi penurunan produksi TBS di tahun depan.

"Kami bertekad untuk mengawal peningkatan harga TBS tanpa disertai peningkatan harga elemen support lainnya," katanya.

Selain pengawalan pada tingkat penetapan harga TBS, Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo Rino Afrino menambahkan, sejumlah pencapaian yang telah dilakukan Apkasindo selama 2021 untuk meningkatkan kesejahteraan petani, yakni pendataan lahan petani kelapa sawit yang terklaim dalam kawasan hutan, pendampingan peremajaan sawit rakyat (PSR), termotifasinya 16 provinsi sawit untuk segera menerbitkan Pergub Tentang Tataniaga TBS.

"Secara umum, program kerja Apkasindo 2021 telah membawa petani kelapa sawit menjadi setara dalam kemitraan dan unggul dalam pergerakan hulu-hilir kelapa sawit nasional dan garda terdepan melawan kampanye anti sawit," ujarnya.

Sementara itu menghadapi 2022, Rino menyatakan masih banyaknya tantangan yang lebih besar bagi petani kelapa sawit secara keseluruhan maupun asosiasi diantaranya masih rendahnya penyerapan dana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), tenggat waktu sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) yang semakin mendekat dari ketentuan Wajib ISPO 2025.

Selain itu mempertahankan harga TBS pada level balance, menekan kenaikan harga sarana dan prasarana, lambatnya Implementasi UU Cipta Kerja serta tumbuh berkembangnya LSM dengan melibatkan Perguruan Tinggi dalam merancang dan membujuk pemerintah untuk menerbitkan regulasi yang justru merugikan sawit Indonesia khususnya petani sawit.

Terkait lahan petani, Rino menyatakan, pada 2021 asosiasi secara proaktif menggiatkan inventarisasi lahan petani kelapa sawit dengan total 42.775 Ha, yang tersebar di provinsi Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

https://money.kompas.com/read/2022/01/02/060225526/harga-sawit-melambung-petani-sawit-diklaim-makin-sejahtera

Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke