Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Kebanjiran Penawaran Lelang Surat Utang Negara di Awal 2022

Adapun lelang perdana sudah dilakukan hari ini, Selasa (4/1/2022), dengan target penerbitan Rp 25 triliun. Sementara penawaran (incoming bids) yang masuk tembus Rp 77,58 triliun sehingga bid to cover ratio mencapai 3,1 kali.

"Relatif tingginya incoming bids ini tidak lepas dari kinerja APBN Tahun 2021 yang positif terutama dari sisi penerimaan. Hal ini menjadi sinyal kuat optimisme berlanjutnya pemulihan ekonomi di tahun 2022," tulis DJPPR dalam keterangan resmi, Selasa (4/1/2022).

Di sisi lain, pemerintah juga menerbitkan seri benchmark baru tenor 15 tahun FR0093 pada lelang kali ini. seri baru ini pun mendapatkan incoming bids terbesar yaitu Rp 26,8 triliun atau 34,5 persen dari total incoming bids.

Yield incoming bids FR0093 berkisar antara 6,35 persen sampai dengan 7 persen dan pemerintah memenangkan seri tersebut sebesar Rp 6,3 triliun dengan WAY 6,46 persen serta yield tertinggi 6,50 persen.

"Kupon yang ditetapkan untuk seri FR0093 sebesar 6,375 persen," sebutnya.

Selain FR0093 fokus investor juga berada pada SUN benchmark 10 tahun FR0091. Penawaran masuk alias incoming bids FR0091 sebesar Rp 11,58 triliun atau 14,93 persen dari total incoming bids.

Adapun partisipasi investor asing pada lelang hari ini sebesar Rp 9,9 triliun atau 12,77 persen dari total penawaran, dan total dimenangkan sebesar Rp 1,7 triliun atau 6,9 persen yang mayoritas dari seri FR0093.

"Dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder serta rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2022, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 25 triliun," tandas DJPPR.

https://money.kompas.com/read/2022/01/04/181416726/pemerintah-kebanjiran-penawaran-lelang-surat-utang-negara-di-awal-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke