Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investasi Hijau Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru di Indonesia pada 2030

Hal itu disampaikan Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Medrilzam dalam webinar "Transisi Ekonomi Hijau", Kamis (6/1/2022).

Selain membuka lapangan kerja baru, investasi hijau dalam ekonomi sirkular juga dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga sekitar Rp 593 triliun-Rp 638 triliun di 2030.

"Ada penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru kalau misalnya ini kita laksanakan dengan baik. Dari hasil kajian yang sudah kami buat, ternyata sirkular ekonomi bila diterapkan kontribusi PDB ini sangat besar, hampir 600 triliun," kata Medrilzam seperti dikutip dari Antaranews.com, Kamis (6/1/2022).

Dengan ekonomi sirkular, lanjutnya, akan mengurangi limbah sebesar 18 persen-52 persen dibandingkan business as usual pada 2030. Dengan demikian, berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 126 juta ton karbon dioksida.

"Ini kesannya seperti mimpi, tapi di luar negeri sudah mulai mengarah ke sana. Sudah ada beberapa negara mulai mendeklarasikan bahwa hampir semua produk-produknya dihasilkan dari proses sirkular ekonomi," lanjut Medrilzam.

Jika Tak Terapkan Ekonomi Hijau, Indonesia Sulit Jadi Negara Maju 2045

Sebelumnya, medrilzam mengatakan jika Indonesia sulit mencapai target sebagai negara maju 2045 seperti dicanangkan Presiden Joko Widodo jika tidak menerapkan ekonomi hijau.

Ekonomi hijau menjadi model pembangunan yang dapat mencegah perubahan iklim lebih lanjut agar lingkungan tidak rusak dan tidak merugikan Indonesia.

"Kalau kita masih melakukan business as usual (tidak berubah) ini akan meningkatkan emisi kita, walaupun intensitas emisi gas rumah kaca kita menurun, tapi kelihatannya proyeksi emisi kita akan banyak didominasi oleh sektor energi dan ini perlu disikapi dengan baik," kata Medrizal, seperti dikutip dari Antaranews.com, Kamis.


Ia menambahkan, jika tak menerapkan ekonomi hijau, maka pendapatan per kapita Indonesia tak akan mencapai target 12.000 dollar AS-13.000 dollar AS. Hal itu membuat Indonesia tak lepas dari perangkap negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Disamping itu, pola pertumbuhan ekonomi 5 persen per tahun pun tak akan mendorong pendapatan per kapita Indonesia.

Menurut medrizal, Indonesia harus ambisius mengejar pertumbuhan 6 persen per tahun melalui ekonomi hijau dan rendah karbon.

Dengan ekonomi hijau, penciptaan lapangan kerja dan investasi hijau baru bisa didorong.

"Isu perubahan iklim jangan hanya dianggap isu lingkungan. Saya mengajak semua pihak, bahwa isu ini juga terkait dengan bagaimana kita melakukan pembangunan dan investasi," katanya.

Ia juga berharap, pemerintah saat membahas ekonomi hijau tidak sekadar membahas investasi, keuangan hingga lingkungannya saja, tetapi melakukan pembahasan ekosistem yang utuh.

https://money.kompas.com/read/2022/01/06/172606926/investasi-hijau-ciptakan-44-juta-lapangan-kerja-baru-di-indonesia-pada-2030

Terkini Lainnya

Info Biaya Admin BNI Taplus Muda Per Bulannya

Info Biaya Admin BNI Taplus Muda Per Bulannya

Spend Smart
Harga Emas Antam Hari Ini 28 Mei 2024 Naik Rp 6.000, Simak Rinciannya

Harga Emas Antam Hari Ini 28 Mei 2024 Naik Rp 6.000, Simak Rinciannya

Spend Smart
Temukan Indikasi Lazada Langgar Persaingan Usaha, KPPU Lakukan Penyelidikan

Temukan Indikasi Lazada Langgar Persaingan Usaha, KPPU Lakukan Penyelidikan

Whats New
Pemerintah Bakal Pangkas Subsidi Energi pada 2025? Ini Kata Sri Mulyani

Pemerintah Bakal Pangkas Subsidi Energi pada 2025? Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Simak, Ini Cara Ajukan Early Redemption Sukuk Tabungan ST010T2

Simak, Ini Cara Ajukan Early Redemption Sukuk Tabungan ST010T2

Whats New
Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

Whats New
IHSG Berharap ke 'New Blue Chips', Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Berharap ke "New Blue Chips", Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Whats New
Ramai soal Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Ramai soal Aturan Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera, Ini Penjelasan BP Tapera

Whats New
Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Sampoerna Agro Tebar Dividen Rp 220 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

[POPULER MONEY] Jokowi Terbitkan Aturan Baru soal Potongan Gaji Karyawan untuk Iuran Tapera | Pertamina Tertibkan Penjualan Eipiji 3 Kg

Whats New
Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Setoran Pajak Loyo, Pendapatan Negara Turun

Whats New
 Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Kemendag Sebut Rencana Kenaikan MinyaKita Sudah Pertimbangkan Daya Beli

Whats New
Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Kegiatan Ekonomi: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Tarik Tunai lewat EDC BCA Akan Dikenakan Biaya Admin Mulai 5 Juli 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke