Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei Ipsos: Selama Pandemi, Warga Indonesia Banyak Pilih Belanja via E-commerce

Dalam survei tersebut, Indonesia jadi negara di Asia Tenggara dengan persentase tertinggi warganya melakukan aktivitas di luar.

Aktivitas warga Indonesia seperti, makan di restoran (62 persen), berkunjung ke rumah teman atau kerabat (73 persen), menghadiri acara atau pertemuan (54 persen), menggunakan transportasi umum (55 persen), pergi ke pusat olahraga atau gym (57 persen), dan berani berpergian domestik pada 3 bulan ke depan (59 persen). 

Melihat pada aktivitas belanja masyarakat, secara garis besar masyarakat Asia Tenggara dalam enam bulan terakhir lebih banyak melakukan aktivitas digital atau online seperti menggunakan pembayaran non-tunai (50 persen), belanja online (51 persen), dan menggunakan media sosial (48 persen).

Lebih lanjut, produk esensial seperti makanan siap saji atau easy to cook, produk kebersihan, dan produk perawatan pribadi masih akan tetap menjadi prioritas masyarakat dibandingkan kategori produk non-esensial seperti pakaian, buku, mainan anak.

Tren belanja masyarakat Indonesia

Merunut pilihan saluran belanja masyarakat Indonesia selama pandemi, ada sebanyak 84 persen responden mengaku berbelanja melalui e-commerce, 51 persen mengaku masih berbelanja di toko seperti supermarket, toko kelontong, pasar tradisional, 35 persen belanja menggunakan aplikasi transportasi.

Kemudian ada sebanyak 28 persen responden memilih untuk belanja di toko online pada media sosial seperti Instagram, 17 persen menguhubungi langsung penjual dan mengirimkannya secara pribadi, dan 6 persen melalui layanan online terpercaya.

“Pandemi mendorong penjual maupun pembeli menggunakan teknologi digital. Perlunya pembatasan interaksi dengan banyak orang, mengurangi mobilitas di tempat umum, seperti mall, tentu membuat belanja online menjadi pilihan yang paling digemari selama pandemi. Namun, terlihat dari hasil survei terbaru Ipsos ini bahwa ternyata belanja secara offline, di toko, pasar, dan supermarket masih digemari sebanyak 51persen," ujar Managing Director Ipsos in Indonesia Soeprapto Tan dalam siaran persnya, Jumat (14/1/2022).


Pedagang pasar adopsi kebiasaan baru

Lebih lanjut Soeprapto Tan menuturkan, para pedagang ritel seperti di pasar, sudah mengadopsi kebiasaan baru dalam berjualan, yaitu dengan layanan pesan-antar, dimana mereka menerima pesanan melalui pesan pribadi lalu mengirimkannya ke rumah pembeli.

"Dan terlihat dari hasil survei, 17 persen masyarakat memilih alternatif saluran belanja ini," ungkap Soeprapto Tan.

Belanja livestreaming

Selain itu, laporan hasil survei SEA Ahead gelombang kelima ini menunjukkan bahwa 66 persen konsumen di Asia Tenggara sudah mulai belanja produk melalui livestreaming.

Adapun platform yang biasa digunakan konsumen untuk mengakses livestreaming, yaitu media sosial seperti Facebook, live Instagram, live Youtube, e-commerce platform seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya, serta platform atau aplikasi khusus livestreaming seperti Twitch, Periscope, dan lainnya .

“Belanja livestreaming memberikan konsumen pengalaman interaktif berbeda dengan brand, mereka merasa terhubung langsung dengan brand, meskipun secara online. Selain itu, layanan belanja livestreaming memberikan nilai tambah pada hubungan antara brand dan konsumen," beber Soeprapto Tan.

Dia menambahkan, Indonesia sendiri, konsumen pernah mendengar dan mengetahui alternatif belanja melalui livestreaming, bahkan mereka sudah pernah mengaksesnya, dan di antaranya mengaku pernah berbelanja saat livestreaming tersebut.

Perlu diketahui, survei ini dilakukan secara online mulai 29 Oktober – 8 November 2021.

Survei gelombang kelima ini meliputi negara-negara Asia Tenggara,yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam, dengan melibatkan 500 responden berusia 18 tahun ke atas untuk masing-masing negara.

https://money.kompas.com/read/2022/01/14/070000426/survei-ipsos--selama-pandemi-warga-indonesia-banyak-pilih-belanja-via-e

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke