Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara Halim Akan Tutup Sementara, Penerbangan Lion Air Group Dipindah ke Bandara Soetta

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Halim Perdanakusuma akan tutup selama 3,5 bulan terhitung mulai 26 Januari 2022. Penutupan sementara ini sebagai tindak lanjut dari rencana revitalisasi, yang aturannya tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2002.

Lion Air Group melalui Batik Air dan Wings Air yang memiliki penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma pun akan menyesuaikan layanan penerbangannya. Salah satunya dengan mengalihkan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Lion Air Group akan menyesuaikan layanan penerbangan dengan menghentikan sementara operasional dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP),” ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Ia mengatakan, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan dalam rangka memperbaiki fasilitas baik sisi darat maupun udara untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Danang memastikan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk mengantisipasi dampak penutupan sementara bandara. Solusi bagi para calon penumpang pun telah disiapkan perusahaan.

"Solusinya antara lain penerbangan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau Bandara Soetta, atau pengembalian dana tiket atau refund,” kata dia.

Dia memastikan, layanan penerbangan yang mengalami penyesuaian atau pengalihan ke bandara lain dioperasikan untuk terbang langsung (direct flight) dan saling terhubung (connecting flight).

Secara rinci perubahan penerbangan Lion Air Group saat Bandara Halim Perdanakusuma ditutup, sebagai berikut:

Penerbangan Batik Air

Seluruh rute penerbangan akan dialihkan/dipindah ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK), tujuan:

1. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)

2. Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat (PDG)

3. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU)

4. Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH)

5. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, Sumatera Selatan (PLM)

6. Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS)

7. Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG)

8. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)

9. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC)

10. Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA)

11. Bandar Udara Abdrurachman Saleh, Malang, Jawa Timur (MLG)

12. Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)

13. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali (DPS)

14. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur

(BPN)

15. Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (AAP)

16. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG)

17. Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ).

Penerbangan Wings Air

Wings Air sedang koordinasi dengan berbagai pihak dalam mempersiapkan bandara alternatif, yang

akan disesuaikan kebutuhan pasar. Jaringan yang pernah dioperasikan dari Bandara Halim Perdanakusuma, tujuan:

1. Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat (BDO)

2. Bandar Udara Wiriadinata Tasikmalaya, Jawa Barat (TSY).

https://money.kompas.com/read/2022/01/24/160500126/bandara-halim-akan-tutup-sementara-penerbangan-lion-air-group-dipindah-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke