Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Unit Link, Produk Asuransi yang Terima Banyak Sorotan

Hal itu tidak terlepas dari sengketa antara sejumlah nasabah unit link yang merasa dirugikan dengan perusahaan asuransi yang berkepanjangan.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan unit link?

Dilansir dari akun resmi Instagram Otoritas Jasa Keuangan (OJK) @ojkindonesia, berbeda dengan produk asuransi tradisional, unit link merupakan produk asuransi yang menawarkan layanan tambahan untuk memudahkan konsumen yang mendapatkan perlindungan asuransi sekaligus berinvestasi.

Meskipun memiliki fitur investasi, OJK menekankan, unit link bukan merupakan produk tabungan. Premi yang dibayarkan nasabah selain untuk keperluan proteksi, sebagian dialokasikan untuk pengembangan dana atau investasi.

Sebagaimana investasi pada umumnya, unit link memiliki risiko penurunan nilai yang harus dipahami konsumen. Misal, saat harga saham atau pasar uang turun, nilai investasi unit link juga terdampak.

Nasabah juga perlu mengingat prinsip investasi high risk high return, atau profil investasi dengan keuntungan tinggi juga memiliki risiko yang tinggi pula.

Adapun saat ini, produk asuransi unit link di Indonesia terbagi ke dalam 4 jenis.

Pertama, unit link pasar uang atau cash fund unit link. Untuk produk ini, seluruh porsi investasi ditempatkan di instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat utang jangka pendek.

Penempatan dana ini memiliki risiko yang rendah namun juga imbal hasil yang terbatas. Asuransi Unit Link jenis ini sangat cocok untuk konsumen pemula yang cenderung tidak berani mengambil risiko (konservatif).

Kemudian, unit link pendapatan tetap atau fixed income unit link. Untuk produk ini, penempatan dana sekurang-kurangnya 80 persen untuk porsi investasi pada instrumen surat utang atau obligasi dan sisanya ditempatkan di instrumen pasar uang.

Risiko investasi pada asuransi unit link jenis ini lebih tinggi dari asuransi unit link pasar uang dengan imbal hasil yang lebih tinggi pula. Asuransi jenis ini cocok bagi konsumen yang ingin mendapatkan imbal hasil yang relatif stabil.

Jangka waktu investasi pada asuransi unit link jenis ini biasanya 1 sampai 3 tahun. Asuransi Unit Link jenis ini sangat cocok untuk konsumen yang mampu menerima risiko sedang (moderat).

Ketiga, unit link investasi campuran atau managed unit link. Porsi investasi jenis asuransi ini ditempatkan pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dengan komposisi tertentu.

Risiko dan potensi imbal hasil dari produk Asuransi Unit Link ini lebih besar dari asuransi unit link pendapatan tetap, namun lebih kecil daripada asuransi unit link saham.

Produk unit link ini sesuai untuk para konsumen yang ingin memperoleh pendapatan yang memadai sekaligus peluang pertumbuhan investasi jangka panjang.

Terakhir, unit link dana saham atau equity unit link. Untuk produk ini, penempatan dana sekurang-kurangnya 80 persen untuk porsi investasi pada instrumen saham.

Asuransi unit link jenis ini paling cocok untuk konsumen yang ingin mendapatkan keuntungan secara maksimal. Produk ini menawarkan imbal hasil yang paling besar namun dengan risiko yang paling besar pula.

Asuransi unit link jenis ini sesuai untuk investasi jangka panjang. Asuransi unit link jenis ini sangat cocok untuk konsumen yang memiliki pemahaman secara baik sehingga cenderung berani mengambil risiko (agresif).

https://money.kompas.com/read/2022/02/05/123000126/mengenal-unit-link-produk-asuransi-yang-terima-banyak-sorotan-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke