Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Utang, Kenali Rambu-rambunya

Utang memang solusi cepat untuk mengatasi kesulitan keuangan. Namun utang akan menjadi beban keuangan yang harus dibayar sampai lunas.

Berutang sejatinya boleh. Tetapi sebaiknya dibarengi dengan manajemen atau pengelolaan yang tepat agar tidak menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Kamu perlu mengenal rambu-rambu utang. Layaknya rambu lalu lintas yang ada di jalan raya sebagai pengingat agar terhindar dari bahaya yang mengancam keselamatan.

Pun dengan rambu utang. Berfungsi memberi peringatan supaya tetap mengontrol utang pada batas aman, sehingga membuat keuangan stabil.

Berikut rambu-rambu utang yang wajib kamu ketahui dan cara mengatasinya, seperti dikutip dari Cermati.com.

Warna Merah

Rambu lalu lintas warna merah biasanya menunjukkan larangan. Misalnya lampu merah artinya dilarang jalan alias tanda harus berhenti. Jika nekat jalan, dapat mengakibatkan kecelakaan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Pun dengan utang warna merah. Utang yang timbul karena perilaku konsumtif. Utang untuk belanja keinginan, bukan kebutuhan. Sifatnya sekadar untuk hura-hura.

Contohnya, menggunakan kartu kredit untuk membeli baju bermerek, smartphone terbaru, jam tangan mahal, padahal sifatnya tidak mendesak atau tidak perlu-perlu sekali. Hanya ingin terlihat keren, modis, atau ikut-ikutan.

Barang-barang ini nilainya justru akan menyusut atau harganya turun drastis. Bahkan tidak laku lagi kalau dijual kembali. Utang yang sia-sia bukan?

Utang warna merah juga dapat diartikan utang melebihi ambang batas. Seperti diketahui, batas toleransi utang tidak lebih 30 persen dari gaji atau penghasilan.

Cara mengatasinya: Jika utang kamu warna merah, tandanya harus segera menyetopnya. Hentikan berutang lagi, terutama untuk sesuatu yang sifatnya konsumtif. Segera lunasi utang tersebut, agar tidak terjadi gagal bayar atau kredit macet.

Komitmen dan disiplin dalam diri untuk tidak belanja dengan kredit atau utang untuk sementara waktu sampai semua lunas. Hilangkan kebiasaan belanja untuk kesenangan, dan lebih memprioritaskan kebutuhan.

Warna Kuning

Utang warna kuning menunjukkan utang untuk modal usaha maupun untuk meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Contohnya mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau pinjaman online untuk merintis usaha dari nol.

Atau berutang untuk membeli peralatan kerja, seperti laptop, meja, kursi, gadget guna mendongkrak kinerja atau produktivitas. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan dan menambah penghasilan.

Utang warna kuning juga dianggap harus hati-hati. Artinya, utang sudah hampir mendekati batas aman. Sehingga perlu direm agar tidak jebol menjadi utang warna merah.

Cara mengatasinya:
Seperti warna rambu, kuning yang menunjukkan harus hati-hati, penggunaan utang untuk modal usaha dan peningkatan produktivitas kerja memiliki risiko besar. Terutama jika tujuan awal tidak tercapai.

Misalnya bisnis yang kamu harapkan bertumbuh, justru tidak laku atau terkena dampak pandemi covid-19. Bisnis tidak berjalan lancar, dan mengancam pembayaran cicilan utang. Risikonya bisa menunggak atau gagal bayar.

Oleh karenanya, mengambil utang untuk tujuan ini harus dibarengi dengan perencanaan yang matang dan perhitungan cermat, seperti mengajukan utang bunga rendah, harus punya tujuan dan konsep bisnis yang jelas, serta meminjam sesuai kebutuhan.


Warna Hijau

Utang warna hijau dikenal sebagai utang yang produktif. Utang yang digunakan untuk membeli barang atau aset yang harga atau nilainya dapat bertumbuh. Bahkan bisa meningkatkan penghasilan.

Sebagai contoh, utang untuk membeli rumah atau properti lain. Rumah ini bisa kamu tinggali sekaligus sebagai investasi, ataupun disewakan sebagai passive income.

Jika dikontrakkan, uang sewa dapat dipakai untuk membayar cicilan utang bila rumah dibeli secara kredit melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Utang warna hijau juga menunjukkan utang sehat dalam keuangan.

Cara mengatasinya: Meski dalam kondisi sehat, tidak boleh terlena. Kamu harus menjaga utang agar tetap dalam batas aman. Pergunakan utang untuk sesuatu yang menghasilkan, dan mengutamakan belanja kebutuhan dibanding keinginan agar terhindar dari pembengkakan utang.

Kamu Termasuk yang Mana?

Apa kamu memiliki utang? Utang kamu masuk rambu warna apa? Coba cek atau evaluasi lagi. Mungkin saja tanpa disadari, utang kamu sudah di warna merah atau kuning.

Dengan melakukan evaluasi sedini mungkin, kamu dapat segera mengatasinya sehingga utang tidak akan membahayakan keuangan kamu ke depan.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi
artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

https://money.kompas.com/read/2022/02/06/100422826/cara-mengatasi-utang-kenali-rambu-rambunya

Terkini Lainnya

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke