Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merasa Difitnah Dapat Proyek di IKN, Adik Prabowo: Kebohongan Besar

KOMPAS.com - Perusahaan milik adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, Arsari Group, disebut-sebut telah mengantongi beberapa proyek yang akan dikerjakan di kawasan dekat ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur.

Nama Hashim Djojohadikusumo mencuat dalam polemik pembangunan ibu kota baru, lantaran perusahaannya memiliki tanah dan konsesi hutan di sana hingga ratusan ribu hektare. Selain itu, ia memiliki perusahaan penyedia air bersih di lokasi IKN.

Hashim memang mengakui, perusahaannya memiliki bisnis suplai air bersih di Kalimantan Timur. Kendati begitu, bisnis tersebut sudah eksis sejak 2016 atau jauh sebelum Presiden Jokowi mengumumkan lokasi IKN.

Menurut Hashim, bisnis penyediaan air di Kaltim awalnya untuk memenuhi kebutuhan operasional Arsari Group di sana.

"Saya bisa katakan bahwa itu adalah bohong, ini kebohongan besar sekali, juga merupakan fitnah. Tidak ada deal politik, itu proyek air bersih semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat Kaltim atas permintaan dari masyarakat Kaltim," ujar Hashim dikutip dari Kompas TV, Rabu (9/2/2022).

Ia menegaskan, bisnis yang dijalankannya itu tidak ada sangkut pautnya dengan bagi-bagi proyek IKN kepada para pengusaha besar seperti dirinya, apalagi menyangkut dukungan politik.

"Ini saya mau sampaikan seolah-olah ini rezeki dari pemerintah, pemerintah seolah-olah bagi-bagi proyek dan pada sejumlah petinggi-petinggi atau tokoh-tokoh supaya mendapat dukungan politik," ucap Hashim.

Sementara itu dikutip dari Kontan, Hashim menyebut, pada tahun 2016 Arsari Group menunjuk konsultan air dari Belanda, Witteveen Bos untuk melihat seberapa banyak potensi pasokan air yang dimiliki untuk kegiatan usahanya di sana.

Berdasarkan hasil studi kelayakan Witteveen Bos, ternyata di wilayah perusahaannya topografinya sangat mendukung untuk dibangun bendungan yang bisa menghasilkan air melimpah.

Karena itu, Ia akhirnya berencana untuk juga memasok air bersih di wilayah Kalimantan Timur agar grup perusahaannya mempunyai peran membantu memasok air bersih yang saat ini masih terbatas di sejumlah daerah di Kalimantan Timur.

"Berdasarkan hasil tersebut, target distribusi air bersih selain untuk keperluan industri perusahaan, juga bisa untuk masyarakat dan industri di Balikpapan, Samarinda dan kota lain di sekitarnya," ucap dia.

Ia memastikan temuan sumber air bersih di wilayah itu juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat maupun industri di Balikpapan, Samarinda dan kota-kota lainnya.

Untuk itu, menurut Hashim, perusahaan sedang melakukan pengajuan perizinan untuk bisnis air bersih sebagai upaya menunjang kebutuhan industri maupun masyarakat.

"Kami ingin menjadi penyedia air bersih bagi warga masyarakat Penajam Paser Utara dan Balikpapan serta daerah (Kaltim) lainnya dipakai untuk kebutuhan seperti MCK, memasak, dan bahkan industri," katanya dikutip dari Antara. 

Meski demikian, ia menegaskan Arsari Group belum mendapatkan kontrak atau memperoleh keputusan resmi terkait pengadaan air bersih seiring dengan penunjukkan IKN di Kalimantan Timur.

"Namun, kami berterima kasih atas doanya bahwa kami akan kebagian rejeki, dengan demikian masyarakat dan industri di sana bisa mendapatkan air bersih, sesuai dengan niat kami yang sudah sejak lama ingin menjadi penyedia air bersih," katanya.

https://money.kompas.com/read/2022/02/09/094534626/merasa-difitnah-dapat-proyek-di-ikn-adik-prabowo-kebohongan-besar

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke