Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asosiasi Pengusaha Ritel: Indomaret di Pringsewu Tidak Menimbun Minyak Goreng

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan, temuan DPRD Pringsewu saat sidak bersama Satpol PP Pringsewu di salah satu Indomaret setempat pada Senin (14/2/2022), bukan minyak goreng yang ditimbun, melainkan stok minyak goreng yang disimpan karyawan untuk usaha Indomaret yang menjual ayam goreng.

"Yang ditemukan itu bukan penimbunan tetapi stok minyak goreng untuk usahanya Indomaret Plus yang menjual ayam goreng untuk konsumennya. Jadi ketika ayam goreng mereka mau dimasak ya pasti perlu minyak goreng, jadi itu bukan penimbunan tapi persediaan untuk menggoreng ayam goreng yang mau dijual," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/2/2022).

Roy menjelaskan, stok minyak goreng yang disimpan tersebut memang untuk kebutuhan jangka panjang dan jumlahnya juga sudah sesuai dengan semestinya.

"Itu disimpan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan minggu hingga bulan ke depan. Karena usaha menggoreng itu kan enggak mungkin tiba-tiba menyediakan dagangannya tapi ayam goreng enggak ada karena minyak goreng enggak ada. Makanya disiapkan sebanyak itu," jelas Roy.

Roy juga mengatakan, Aprindo sudah memberi izin kepada Indomaret untuk menyimpan stok minyak dengan catatan untuk keperluan usaha.

Roy memastikan hingga saat ini tidak ada satupun ritel modern anggota Aprindo yang melakukan penimbunan.

"Bagaimana kita menimbun, kita punya gudang terbatas. Lagian buat apa sih nimbun kalau hanya 1 atau 2 karton saja? ya kalau mau nimbun itu 10.000 karton buat agen-agen yang memang mereka enggak punya toko. Kalau toko kan gudangnya saja terbatas," jelas Roy.

"Tidak masuk logika di akal sehat ketika ada temuan yang tidak beralasan dan tidak mengerti substansi," sambung Roy.

Sebelumnya, PT Indomarco Prismatama (Indomaret) mengatakan bahwa temuan minyak goreng oleh DPRD Pringsewu bukan minyak goreng yang ditimbun karyawan Indomaret.

Marketing Director PT Indomarco Prismatama, Darmawi Alie mengatakan, minyak goreng tersebut disimpan di dekat dapur di area gerai.

"Minyak goreng tersebut tidak untuk dijual karena peruntukannya untuk menggoreng ayam Yummy Fried Chicken sebagaimana yang ditemukan pada sidak 14 Februari 2022," ujarnya kepada Kompas.com.

Dia pun menegaskan, pihaknya terus mengikuti kebijakan pemerintah mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng Rp 14.000 per liter untuk kebutuhan masyarakat.

https://money.kompas.com/read/2022/02/16/085429126/asosiasi-pengusaha-ritel-indomaret-di-pringsewu-tidak-menimbun-minyak-goreng

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke