Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementerian PUPR Bakal Serap 60.000 Tenaga Kerja lewat Program Padat Karya Tunai

Pada tahun ini, Kementerian PUPR menganggarkan Rp 13,91 triliun untuk program Padat Karya Tunai. Salah satunya adalah kegiatan di bidang cipta karya yang ditargetkan menyerap 60.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp 2,11 triliun.

“Terdapat enam kegiatan PKT yang diperkirakan dapat menyerap 60.000 tenaga kerja, yakni Sanimas, Pamsimas, Sanitasi Pendidikan Keagamaan, TPS3R, Kotaku dan PISEW,” kata Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti melalui keterangan tertulisnya, Jumat (18/2/2022).

Diana mengatakan program tersebut direncanakan akan dimulai pada Mei 2022. Namun sebelum itu, harus melalui proses rekrutmen dan pelatihan sebelum memulai pekerjaan.

“Proses rekrutmen dan pelatihan fasilitator direncanakan dimulai pada akhir Februari hingga akhir April 2022. Sedangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan sarana prasarana diharapakan dapat dilaksanakan mulai Mei hingga Oktober 2022. Sehingga proses serah terima aset diharapkan dapat dilakukan pada November-Desember 2022,” ujarnya.

Adapun rincian kegiatan PKT bidang Cipta Karya yakni Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) di 1.156 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 17.340 tenaga kerja dengan anggaran Rp 578 miliar, Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan di 1.381 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 8.286 tenaga kerja dengan anggaran Rp 290,2 miliar, Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) di 106 lokasi yang diperkirakan dapat menyerap 1.590 tenaga kerja dengan anggaran Rp 63,6 miliar.

Selanjutnya ada program Kotaku di 265 kelurahan yang diperkirakan dapat menyerap 6.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp 264,7 miliar, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 1.725 desa yang diperkirakan dapat menyerap 17.250 tenaga kerja dengan anggaran Rp 690 miliar.

Terakhir, Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 450 kecamatan yang diperkirakan dapat menyerap 10.000 tenaga kerja dengan anggaran Rp 225 miliar.

Sementara pada tahun anggaran 2021, kegiatan PKT bidang Cipta Karya berhasil menyerap 417.381 orang tenaga kerja dengan realisasi anggaran Rp 5,53 triliun. Adapun rincian kegiatan meliputi Pamsimas di 5.780 lokasi yang menyerap 67.244 tenaga kerja, Sanimas di 1.771 lokasi yang menyerap 53.328 tenaga kerja dan sanitasi ponpes/lembaga pendidikan keagamaan di 5.417 lokasi menyerap 40.979 tenaga kerja.

Selanjutnya, TPS3R di 162 lokasi menyerap 4.200 tenaga kerja, PISEW di 1.500 lokasi menyerap 55.680 tenaga kerja dan Kotaku di 2.104 lokasi menyerap 168.128 tenaga kerja. Sementara kegiatan kontraktual dengan pola PKT dilaksanakan di 1.224 lokasi yang menyerap 27.822 tenaga kerja.

https://money.kompas.com/read/2022/02/18/161308526/kementerian-pupr-bakal-serap-60000-tenaga-kerja-lewat-program-padat-karya

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke