Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tower Masjid Disulap Jadi Kafe Kopi Umat, Wujud Nyata Ekonomi Berbasis Masjid

ISYEF Point adalah pusat pemberdayaan masjid dan komunitas remaja masjid melalui unit usaha kedai kopi, makanan, dan minuman.

ISYEF POINT bertujuan untuk menjadikan masjid sebagai pusat informasi, pertemuan, kegiatan sosial, dan ekonomi seperti fungsi masjid di zaman Rasulullah SAW.

ISYEF Point pertama didirikan pada 2018 di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat dengan sasaran Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA).

Para remaja masjid di RICMA selain belajar menjadi wirausaha dan mengaplikasikan pengelolaan keuangan, juga berhasil mengalokasikan sebagian keuntungan untuk kegiatan dakwah. Sehingga operasionalnya tidak sepenuhnya mengandalkan dana dari pihak masjid.

Tower masjid jadi cafe Kopi Umat

Sukses dengan ISYEF Point yang pertama, pada 18 Februari 2021, ISYEF meluncurkan ISYEF Tower/Point yang kedua di Masjid Raya Al-Isra, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Dalam hal ini, ISYEF melakukan renovasi tower masjid dan mengalihfungsikannya menjadi cafe Kopi Umat (KOMAT).

Hadir dalam acara peluncuran ini Ketua Umum Induk Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (INKOWAPI), Sharmila Yahya; Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Putu Rahwidhiyasa; DKM Masjid, Ustad Rizky Maulana; Ketua Dewan Pembina ISYEF, M. Arief Rosyid Hasan; serta Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina ISYEF, M. Arief Rosyid Hasan mengatakan, dalam sejarah maka sepuluh malam terakhir bulan Ramadan, ada satu tradisi menyeduh kopi dalam teko berukuran besar yang berarti adanya coffee culture begitu kuat mengakar di tengah masyarakat.

"Hadirnya KOMAT kami harapkan menjadi titik bertemu, berkumpul, dan bertukar gagasan di antara anak muda untuk semakin memajukan ekonomi masjid,” kata Arief melalui rilis ke Kompas.com, Sabtu (19/2/2022). 


Ekonomi masjid

Ketua Umum ISYEF, Atras Mafazi melihat peluncuran hari ini sebagai momentum yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

“Sebagai gerakan pemuda yang berfokus pada ekonomi masjid, kami di ISYEF selalu berusaha mencari peluang dan membukakan jalan bagi pemuda-pemudi masjid dalam hal wirausaha syariah," kata Atras.

Merenovasi tower masjid menjadi cafe hanyalah salah satu cara yang bisa dilakukan dalam ikhtiar pengembangan ekonomi masjid. Tentunya, setiap masjid memiliki karakteristik lokal dan potensi yang berbeda-beda pula.

Di situlah ISYEF hadir untuk membantu pemuda-pemudi masjid menjadi semakin berdaya secara ekonomi; dan pada akhirnya dapat menjadi pemimpin di dunia bisnis dan kewirausahaan syariah.

"Kami terus berjuang untuk membuka ISYEF Tower/Point lainnya, tidak hanya di Jakarta, namun juga di kota-kota lain di Indonesia,” ucap Atras.

https://money.kompas.com/read/2022/02/19/140000526/tower-masjid-disulap-jadi-kafe-kopi-umat-wujud-nyata-ekonomi-berbasis-masjid

Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke