Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani: Kasus Omicron di Indonesia Tertinggi ke-9 di Dunia

Bendahara negara ini mengatakan, kasus tertinggi secara kumulatif terjadi di Jakarta, Jabar, Banten, Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan kasus transmisi lokal mendominasi dibanding kasus yang berasal dari PPLN.

"Indonesia dengan kenaikan jumlah kasus menempati kasus harian dalam rangking ke-9," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (22/2/2022).

Kasus Omicron di Indonesia lewati pucak Delta

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, jumlah kasus aktif Omicron secara nasional mencapai 530.671 kasus. Jumlah kasusnya telah melewati puncak Delta, sekitar 60.000 kasus.

Namun, dari sisi jumlah kematian lebih kecil dibanding varian Delta tahun lalu, yakni hanya 174 kasus. Sedangkan tahun lalu, kasus kematian akibat Delta mencapai 2.069 kasus.

Di sisi lain, kasusnya sudah mulai menurun dari 60.000 kasus menjadi 34.418 kasus harian, dengan besaran kasus 7 hari rerata mencapai 55.308 kasus.

"Jadi memang kasus pandemi masih menonjol namun implikasi kematian lebih rendah. Tidak berarti kita boleh terlena, harus tetap hati-hati," ucap Sri Mulyani.

Ekonomi Indonesia sudah pulih

Lebih lanjut wanita yang karib disapa Ani ini menjelaskan, kasus Omicron dan pandemi masih akan membayangi pemulihan ekonomi semua negara di dunia. Tak heran, banyak negara yang belum pulih.

Indonesia kata dia, termasuk satu dari sedikit negara di lingkungan G20 maupun ASEAN6 yang pertumbuhan ekonominya sudah pulih lebih tinggi dibanding pra Covid-19 level atau tahun 2019 lalu.

"PDB riil kita 101,6 persen, berarti 1,6 persen lebih tinggi dibanding GDP (tahun 2019). Baik di G20 maupun ASEAN6 belum mencapai pre Covid-19 level. Kondisi seperti ini yang akan menyebabkan masing-masing negara punya policy yang berbeda," kata Ani.

https://money.kompas.com/read/2022/02/22/164000526/sri-mulyani--kasus-omicron-di-indonesia-tertinggi-ke-9-di-dunia

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke