Imbasnya semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan gas elpiji kemasan 3 kilogram bersubsidi.
"Untuk gas 12 kilogram memang naik dari Rp 172.000 menjadi Rp 197.000. Kenaikan harga mendadak baru diberitahukan hari minggu kemarin," kata Pemilik Pangkalan Gas Murliana, Husein, kepada Kompas.com di Kelurahan Jerambah Gantung, Senin (28/2/2022).
Husein menuturkan, harga gas kemasan 12 kilogram paling sering mengalami kenaikan. Sejak Desember 2021 saja, telah terjadi tiga kali kenaikan harga mulai dari naik jadi Rp 148.000, Rp 172.000 dan sekarang naik menjadi Rp 197.000.
"Penjualan yang 12 kilogram turun sampai 30 persen dan larinya ke 3 kilogram," ujar Husein.
Tingginya permintaan gas elpiji 3 kilogram kata Husein, dilihat dari jangka waktu ketersediaan gas di pangkalan.
"Kalau pangkalan ini paling lama 3 hari sudah habis yang 3 kilogram. Harganya sesuai edaran gubernur masih sama yakni Rp 18.000," ujar Husein.
Dalam sepekan kata Husein, pihaknya menerima tiga kali pengiriman dari distributor. Setiap kali pengiriman, dipasok sebanyak 80 sampai 90 tabung gas kemasan 3 kilogram.
"Untuk pasokan lancar, baik yang subsidi maupun non subsidi," ujar Husein.
Menurut Husein, pembelian gas subsidi dibatasi sesuai domisili warga. Untuk itu, masyarakat yang membeli elpiji 3 kg perlu menunjukkan kartu identitas saat pembelian.
Sementara itu harga gas kemasan 5,5 kilogram juga naik dari Rp 87.000 menjadi Rp 97.000.
https://money.kompas.com/read/2022/02/28/150603126/harga-gas-nonsubsidi-naik-masyarakat-pangkalpinang-beralih-ke-elpiji-3-kg
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan