Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Pastikan Harga BBM Pertalite Tidak Naik, Bagaimana dengan Pertamax Series?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memastikan harga BBM jenis Pertalite tidak naik, meski harga minyak dunia sudah melonjak ke 130 dollar AS per barrel. Keputusan ini berdasarkan hasil koordinasi dengan pemerintah.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, perseroan sangat mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam penetapan harga BBM. Oleh karena itu, Pertamina tidak menaikan harga Pertalite untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Sehingga meski harga minyak dunia menembus 130 dollar AS per baerel, Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memutuskan harga Pertalite akan tetap di harga jual Rp 7.650 per liter,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (10/3/2022).

Ia menjelaskan, saat ini porsi konsumsi Pertalite adalah yang terbesar atau sekitar 50 persen dari total konsumsi BBM nasional. Maka bersamaan dengan kebijakan tidak ada penyesuaian harga Pertalite, pemerintah pun terus melakukan pembahasan untuk skenario kompensasi Pertalite agar stabilisasi harga dapat terjaga.

Jika harga Pertalite tidak naik, lalu bagaimana dengan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax series?

Pertamina menyatakan, penyesuaian harga BBM tetap dilakukan namun secara selektif, hanya untuk BBM nonsubsidi tertentu seperti Pertamax Series maupun Dex Series yang porsi konsumsinya hanya sekitar 15 persen dari total konsumsi BBM nasional.

Jenis BBM itu sebagian besar dikonsumsi oleh kalangan konsumen mampu, pemilik kendaraan pribadi jenis menengah ke atas. Adapun ke depannya, harga produk BBM nonsubsidi ini akan terus disesuaikan secara rutin mengikuti harga pasar sesuai ketentuan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 62 Tahun 2017.

Pertamina memang sudah menaikkan harga pada tiga jenis BBM yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per 3 Maret 2022 lalu. Namun, untuk BBM jenis Pertamax tidak mengalami kenaikan harga, meski saat itu harga minyak dunia sudah di level 100 dollar AS per barrel.

Secara terpisah, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting mengatakan, penyesuaian harga BBM akan di-review rutin setiap dua minggu. Penyesuaian pun akan mengikuti harga minyak di pasar global dan sesuai ketentuan aturan dari Kementerian ESDM.

Oleh sebab itu, lanjut dia, untuk keputusan penyesuaian harga BBM nonsubsidi, termasuk Pertamax, saat ini masih dalam pembahasan Pertamina, sembari terus melihat perkembangan harga minyak mentah di pasar internasional.

"Kami masih memonitor perkembangan harga minyak dunia, terkait harga BBM Non Subsidi masih kami review," kata Irto kepada Kompas.com.

https://money.kompas.com/read/2022/03/10/084500226/pertamina-pastikan-harga-bbm-pertalite-tidak-naik-bagaimana-dengan-pertamax

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke