Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

GoTo Bidik Dana Hingga Rp 17,99 Triliun di IPO, Untuk Apa Saja?

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk membidik dana hingga Rp 17,99 triliun di masa penawaran saham perdananya. Dana ini akan digunakan untuk apa saja?

Penawaran saham perdana dimulai sejak Selasa (15/3/2022) hingga 21 Maret nanti. Sementara penawaran umum dijadwalkan pada 29-31 Maret mendatang.

Kemudian, GoTo menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Maret dan mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 4 April.

GoTo akan melepas sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang merupakan saham baru. Jumlah tersebut setara dengan 4,35 persen saham GoTo.

Saham GoTo tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 316-346 per saham melalui sistem e-IPO.

Berdasarkan prospektus awal GoTo yang diterbitkan Selasa (15/3/2022), GoTo akan menggunakan dana dari penawaran umum perdana saham untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan pada perusahaan anak untuk modal kerja.

"Seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan oleh Emiten untuk modal kerja," tulis perusahaan di Prospektus Awal GoTo, dikutip Rabu (16/3/2022).

Anak perusahaan GoTo akan akan menggunakan modal kerja tersebut untuk mendukung strategi perkembangan perusahaan melalui berbagai inisiatif, misalnya seperti akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran, pengembangan produk, dan beban operasional.

GoTo akan melakukan peningkatan penyertaan pada Tokopedia, PT DAB, PT MAB, VDIGI SG Ltd., dan Go Viet Ltd. secara bertahap.

Berikut rincian alokasi dana dari penawaran umum perdana saham GoTo:

  • 30 persen akan digunakan oleh Emiten.
  • 30 persen akan dialokasikan kepada Tokopedia.
  • 25 persen akan dialokasikan kepada PT DAB (GoPay).
  • 5 persen akan dialokasikan kepada PT MAB (bagian dari GoFinance).
  • 5 persen akan dialokasikan kepada VDIGI SG Ltd. (Gojek Singapura).
  • 5 persen akan dialokasikan kepada Go Viet Ltd. (Gojek Vietnam).

Sebagai informasi, GoTo bergerak dalam penyedia platform digital yang mengintegrasikan on-demand services, e-commerce dan fintech services.

Adapun misi perusahaan adalah untuk mendorong kemajuan konsumen, pedagang dan mitra pengemudi dalam ekosistem perusahaan melalui pemanfaatan teknologi dan inovasi.

Adapun produk dan jasa perusahaan ditawarkan melalui platform Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial di Indonesia, yang merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia dan juga pasar terbesar di Asia Tenggara.

GoTo saat ini juga telah berekspansi ke Singapura dan Vietnam, dan memiliki aspirasi untuk memperluas ekosistem Perusahaan ke negara-negara lain di kawasan tersebut.

https://money.kompas.com/read/2022/03/16/101039626/goto-bidik-dana-hingga-rp-1799-triliun-di-ipo-untuk-apa-saja

Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke