Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mayoritas Keluarga di DKI Tinggal di Bangunan yang Bukan Miliknya

Hal ini terungkap dari sebuah publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Statistik Indonesia 2022 yang diterbitkan belum lama ini.

Melalui publikasi tersebut, BPS mengungkap data distribusi persentase rumah tangga menurut provinsi dan status penguasaan bangunan tempat tinggal tahun 2021.

BPS mencatat, pada tahun 2021 hanya 48,48 persen rumah tangga di DKI Jakarta yang tinggal di bangunan dengan status penguasaan milik sendiri.

Sisanya, yakni sebanyak 51,52 persen tidak tinggal di bangunan miliknya sendiri. Dari jumlah tersebut, 34,63 persen di antaranya merupakan keluarga tinggal di bangunan sewa atau rumah kontrakan.

Sementara itu, 16,89 persen keluarga lain tinggal di bangunan dengan status penguasaan lainnya. Tidak dijelaskan maksud dari status pengusaan lainnya ini.

Yang jelas, dalam data ini yang dimaksud dengan status penguasaan bangunan tempat tinggal milik sendiri adalah jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga atau salah seorang anggota rumah tangga.

Adapun rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli juga sudah dianggap sebagai rumah milik sendiri.


Potret status bangunan tempat tinggal keluarga Indonesia

Berdasarkan data BPS tersebut, persentase keluarga di DKI Jakarta yang tinggal di bangunan milik sendiri menjadi yang paling sedikit se-Indonesia.

Sebaliknya, status kepemilikan tempat tinggal keluarga milik sendiri di Provinsi Jawa Tengah mencatat persentase terbanyak, yakni sebesar 89,92 persen.

Hanya 2,62 persen keluarga di Jawa Tengah yang tinggal di bangunan berstatus sewa atau kontrak. Sedangkan 7,46 persen lainnya tinggal di bangunan dengan status penguasaan lainnya.

Adapun secara keseluruhan di Indonesia terdapat sebanyak 81,08 persen keluarga yang status rumahnya milik sendiri.

https://money.kompas.com/read/2022/03/19/141548826/mayoritas-keluarga-di-dki-tinggal-di-bangunan-yang-bukan-miliknya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke