Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Sarinah, Mal Tertua di Indonesia yang Digagas Bung Karno

Mal pertama di Indonesia tersebut memang sempat ditutup sementara untuk dilakukan perbaikan besar-besaran sejak 2020.

Bagaimana sejarah Sarinah yang sampai saat ini masih bertahan sebagai mal tertua di Indonesia? Mengapa mal tertua di Jakarta tersebut diberi nama Sarinah?

Artikel ini akan mengulas sejumlah fakta unik mengenai perjalanan mal Sarinah. Termasuk mengenai asal-usul pemberian nama Sarinah yang masih bertahan hingga saat ini.

Perusahaan di balik mal Sarinah

Mal Sarinah dikelola oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bernama PT Sarinah (Persero) yang bergerak di bidang ritel.

Dikutip dari laman resmi perseroan, Sarinah didirikan tanggal 17 Agustus 1962 sesuai akta Notaris Eliza Pondaag No. 33 dengan nama PT Departemen Store Indonesia.

Kepemilikan Sarinah 100 persen dikuasai oleh Negara Republik Indonesia, dengan modal dasar sebesar Rp 100 miliar, serta modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp 46,85 miliar.

Adapun pergantian nama perusahaan dari PT Departemen Store Indonesia menjadi PT Sarinah (Persero) secara resmi terjadi pada 10 April 1978.

Pembangunan Sarinah digagas Soekarno

Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia. Pembangunan mal pertama di Indonesia ini merupakan gagasan dari Bapak Proklamator Indonesia Soekarno.

Bung Karno menggagas mal Sarinah sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta sekaligus mal tertua di Indonesia untuk mewadahi kegiatan perdagangan produk dalam negeri serta mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Misi besar tersebut diwujudkan melalui pembangunan Gedung Sarinah di Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peresmian Gedung Sarinah pada 15 Agustus 1966 sekaligus menandai kehadirannya sebagai pusat perbelanjaan pertama di Indonesia.

Dengan begitu, sejak awal didirikan, Sarinah sudah mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa mal tertua di Jakarta itu harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat.

Di usianya yang kini lebih dari lima dekade, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha.

Peran aktif Sarinah sebagai mitra menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota.

Di sisi lain, kegiatan perdagangannya telah mencakup aktivitas ekspor dan impor beragam komoditas dan mebel.Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.

Asal usul nama Sarinah

Salah satu yang unik dari sejarah Sarinah adalah terkait asal usul nama Sarinah. Dari mana Bung Karno mendapat inspirasi pemberian nama tersebut?

Penamaan Sarinah pada mal pertama di Indonesia ini diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil.

Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut. Itulah informasi seputar sejarah Sarinah, yang kini kembali dibuka setelah ditutup sementara untuk renovasi.

https://money.kompas.com/read/2022/03/21/092308126/sejarah-sarinah-mal-tertua-di-indonesia-yang-digagas-bung-karno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke