Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Pastikan Aplikasi Penghasil Uang Ilegal, Masyarakat Diminta Hati-hati Penawaran Dapat Duit Cara Mudah

Aplikasi-aplikasi yang dapat diunduh melalui situs atau platform distribusi aplikasi itu biasanya memberikan iming-iming penggunanya bisa mendapatkan uang dari hanya sekadar bermain game, menyebarkan link, atau bahkan menonton sebuah video.

Sejumlah aplikasi bahkan mengaku memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menarik minat masyarakat.

Padahal OJK memastikan, regulator industri jasa keuangan itu tidak pernah mengeluarkan izin untuk aplikasi penghasil uang.

"OJK tidak pernah memberikan izin ke aplikasi penghasil uang," tulis OJK, dalam unggahan akun resmi Instagram @ojkindonesia, Selasa (29/3/2022).

Jangan mudah tergiur dapat uang cara gampang

OJK menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aplikasi yang memberikan iming-iming keuntungan secara mudah.

"Menghasilkan uang dengan mudah memang sangat menggiurkan. Namun hati-hati terhadap penawaran yang mengatasnamakan OJK," tulis OJK.

Bagi masyarakat yang masih bingung atau ingin mengetahui legalitas suatu aplikasi berkaitan dengan industri jasa keuangan, bisa menghubungi langsung OJK melalui nomor telepon 157, WhatsApp di nomor 081 157 157 157, dan akun Instagram @kontak157.

"Cek dulu kebenaran informasi yang kami terima ke kontak OJK 157," tulis OJK.

https://money.kompas.com/read/2022/03/29/180933226/ojk-pastikan-aplikasi-penghasil-uang-ilegal-masyarakat-diminta-hati-hati

Terkini Lainnya

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke