Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Minyak Mentah Anjlok ke Level di Bawah 100 Dollar AS, Ada Apa?

Mengutip CNBC, Senin (11/4/2022), harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak Juni 2022 turun 2,97 dollar AS atau 2,9 persen menjadi ke level 99,78 dollar AS per barrel.

Begitu pula dengan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk kontrak Mei 2022 turun 3,32 dollar AS atau 3,4 persen ke level 94,96 dollar AS per barrel.

Pelepasan cadangan minyak strategis

Negara-negara anggota Badan Energi Internasional (IEA) berencana melepaskan 120 juta barrel minyak dari cadangan strategis, termasuk 60 juta barrel dari Amerika Serikat.

Komitmen AS itu merupakan bagian dari rencana untuk melepaskan satu juta barel per hari selama 6 bulan ke depan dengan total kasar 180 juta barrel.

Jika ini terealisasi, maka menjadi kedua kalinya IEA melepas cadangan di tahun ini, sekaligus secara efektif meningkatkan pasokan di seluruh dunia sekitar 2 juta barel per hari setidaknya selama dua bulan ke depan. Kondisi ini membuat harga minyak dunia kian tergerus.

Rusia berkontribusi 7 persen dari total minyak global

“Pelepasan cadangan minyak strategis pemerintah akan mengurangi ketatnya pasokan global selama beberapa bulan mendatang, menekan tren kenaikan harga minyak,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Langkah pelepasan minyak cadangan strategis tersebut bertujuan untuk mengimbangi kekurangan minyak mentah dari Rusia setelah negara itu dikenakan sanksi berat oleh negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina.

Rusia merupakan pengekspor minyak mentah terbesar ke-2 di dunia dengan kontribusi 7 persen dari total minyak global. Sanksi energi menggangu perdagangan minyak Rusia sekitar 4-5 juta barrel per hari di pasar global.


Lockdown sejumlah kota di China

Di sisi lain, pasar minyak global juga dipengaruhi kebijakan lockdown sejumlah kota di China, termasuk Shanghai. Peningkatan kasus di Shanghai mencapai 26.000 kasus baru pada Minggu kemarin, membuat belum adanya kejelasan kapan pembatasan akan dicabut.

Shanghai merupakan kota pusat bisnis dengan sekitar 26 juta penduduk dan menyumbang sekitar 4 persen dari konsumsi minyak China. Adapun China merupakan negara importir minyak mentah terbesar di dunia.

“Ketakutan meningkat sekarang, jika gelombang Omicron China menyebar ke kota-kota lain, dengan kebijakan nol-Covid-nya maka akan memperpanjang penguncian massal yang berdampak negatif pada output industri dan konsumsi domestik,” kata Analis Pasar Senior Oanda, Jeffrey Halley.

https://money.kompas.com/read/2022/04/12/103737726/harga-minyak-mentah-anjlok-ke-level-di-bawah-100-dollar-as-ada-apa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke