AP I Prediksi 2,4 Juta Pemudik Penuhi 15 Bandaranya Selama Mudik Lebaran 2022

Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose mengatakan, mulai terlihat perbaikan jumlah penumpang di periode ini dibandingkan saat mudik Lebaran dua tahun belakangan.

Berdasarkan data miliknya, terdapat sekitar 3,7 juta penumpang di periode mudik Lebaran tahun 2019. Sementara pada mudik Lebaran 2020 penumpang hampir tidak ada dan di 2021 tercatat hanya 428.000 penumpang.

“Saat ini diprediksi penumpang angkutan Lebaran optimistis di angka 2,4 juta penumpang," ujar Wendo dalam konferensi pers di Artotel, Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Selain prediksi optimis tersebut, AP I juga memprediksikan versi pesimisnya hanya ada 2 juta penumpang pada periode mudik Lebaran 2022 dan prediksi moderatnya 2,2 juta penumpang.

Prediksi ini didapat setelah adanya permintaan extra flight atau penerbangan tambahan dari maskapai sebanyak 1.001 penerbangan.

Dengan adanya permintaan extra flight tersebut, setidaknya dari 15 bandara yang dikelola oleh AP I akan ada tambahan kuota tempat duduk sebanyak 160.000 penumpang.

“Paling banyak pemintaan tambahan penerbangan itu di Bandara Juanda Surabaya sebanyak 246 tambahan pergerakan, kemudian Bandara Banjarmasin minta tambahan 192 pergerakan, belum lagi ada beberapa bandara lain,” ucapnya.

Siasat AP I atasi lonjakan penumpang

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada mudik Lebaran tahun ini, AP I sudah menyiapkan personil sampai 4.152 orang untuk memastikan penumpang tetap menerapkan protokol kesehatan yang tetat.

“Total personil itu 3.980, kemudian ada tambahan dari BKO jadi total 4.152 personlil,” kata dia.

Berdasarkan data-data tersebut, menurutnya, momentum mudik Lebaran 2022 akan menjadi proses pemulihan setelah dua tahun sektor penerbangan terdampak pandemi Covid-19.

“2018 -2019 itu ada di kisaran sampai 96 juta penumpang per tahun. Kemudian di tahun 2020 hanya ada 32 juta pergerakan kemudian di 2021 turun lagi 28,5 juta karena ada omicron. Semoga tahun ini lebih baik karena 2022 sampai April sudah ada 10,9 juta pergerakan,” tuturnya.