Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tumbuh 6,04 Persen, Penyaluran Kredit BTN Capai Rp 277,13 Triliun pada Kuartal I-2022

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, pada periode tiga bulan pertama tahun ini perseroan berhasil menyalurkan kredit mencapai Rp 277,13 triliun, tumbuh 6,04 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 261,3 triliun.

"Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I-2022," ujar dia dalam konferensi pers virtual, Jumat (22/4/2022).

Bank dengan kode emiten BBTN itu mencatat, penyaluran kredit perumahan mencapai Rp 248,57 triliun sampai dengan akhir Maret 2022.

Dari jumlah tersebut, Haru mengatakan KPR subsidi pada kuartal I-2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 134,04 triliun, tumbuh 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 122,96 triliun.

Sementara itu, KPR non subsidi tumbuh 5,16 persen menjadi Rp 84,28 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,14 triliun.

Pertumbuhan kredit itu diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, terefleksikan dari rasio kredit macet (non performing loan/NPL) gross di level 3,6 persen lebih rendah dari sebelumnya di level 4,25 persen, dan NPL nett sebesar 1,28 persen, turun dari posisi 1,94 persen.

"Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati-hatian," kata Haru.

Selain itu, pada kuartal I-2022 perolehan dana pihak ketiga (DPK) BTN mencapai Rp 290,5 triliun, di mana perolehan dana murah atau CASA meningkat 13,85 persen menjadi Rp 128,26 triliun.

"Kenaikkan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat porsi dana murah mengalami kenaikkan menjadi 44,15 persen dari total DPK BTN pada kuartal I-2022," ujarnya.

Kenaikkan dana murah BTN berhasil menekan biaya dana atau cost of fund pada kuartal I-2022 menjadi 2,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,69 persen.

Adapun total deposito BTN mengalami penurunan 10,96 persen menjadi Rp 162,27 triliun pada kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 182,25 triliun.

"Strategi ini membuat yang biasanya porsi dana mahal atau deposito selalu di atas 60 persen, pada kuatal I-2022 ini mengalami penurunan menjadi hanya 55,85," ucap Haru.

https://money.kompas.com/read/2022/04/22/150304426/tumbuh-604-persen-penyaluran-kredit-btn-capai-rp-27713-triliun-pada-kuartal-i

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke