Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketidakpastian Global, BRI Pede Kredit Masih Bisa Tumbuh Hingga 11 Persen Sepanjang Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian global saat ini masih dibayang-bayangi ketidakpastian oleh penyebaran Covid-19 dan juga perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung, yang pada akhirnya menyebabkan inflasi tinggi di berbagai negara.

Menghadapi hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI masih optimis, fungsi intermediasi perseroan dapat tetap tumbuh pesat sepanjang tahun ini, ditopang kecukupan likuiditas dan permodalan perseroan.

"Sampai saat ini kitat tetap optimis kredit BRI akan tumbuh 9 sampai 11 persen (sepanjang tahun 2022)," ujar Direktur Utama BRI, Sunarso, dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022).

Optimisme itu selaras dengan kondisi likuiditas BRI yang memadai, terefleksikan dari rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) yang masih berada di bawah 90 persen, tepatnya 86,96 persen pada kuartal I-2022.

Kemudian, kondisi permodalan bank dengan kode emiten BBRI itu juga masih kuat, hasil dari aksi right issue yang dilaksanakan pada tahun lalu, dengan rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 24,61 persen.

"Kondisi internal kita cukup sehat, cukup kuat," kata Sunarso.

Sebagai informasi, penyaluran kredit BRI tumbuh 7,43 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal pertama tahun ini, menjadi Rp 1.075,9 triliun.

Pertumbuhan itu diikuti dengan perbaikan kualitas kredit, tercermin dari rasio kredit macet (non performing loan/NPL) BRI secara konsolidasi sebesar 3,09 persen pada akhir Maret 2022, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,30 persen.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), BRI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,39 persen secara yoy, di mana dana murah ata CASA tumbuh 15,99 persen secara yoy.

"BRI akan terus mendorong peningkatan proporsi CASA untuk mendukung bisnis yang berkelanjutan," ucap Sunarso.

https://money.kompas.com/read/2022/04/25/213000026/ketidakpastian-global-bri-pede-kredit-masih-bisa-tumbuh-hingga-11-persen

Terkini Lainnya

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

KPPI Mulai Penyelidikan soal Impor Ubin Keramik

Whats New
Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Karier.mu dan Women’s World Banking Luncurkan Modul Kapabilitas Keuangan dan Digital, Bisa Diakses Gratis

Whats New
Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Whats New
IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

IHSG Menguat di Akhir Sesi, Rupiah Koreksi

Whats New
Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Membandingkan Anggaran Makan Siang Gratis Rp 71 Triliun dengan Pembangunan IKN

Whats New
Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Badan Bank Tanah Targetkan Peningkatan Aset Lahan 23.000 Hektar Tahun Ini

Whats New
Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Surge dan Arsari Group Sepakati Kerja Sama Penyediaan Akses Internet Masyarakat

Whats New
2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

2 Solusi Lupa PIN ATM BNI, Bisa dari HP Antiribet

Spend Smart
Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Mandiri Energi, Dusun di Cilacap Ini Andalkan Listrik dari Tenaga Surya

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Infrastruktur Telko SUPR Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 3,8 Persen

Whats New
Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Menko Airlangga Yakini Kinerja Kemenko Perekonomian pada 2025 Mampu Maksimalkan Transformasi Ekonomi Menyeluruh

Whats New
Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Bank Tanah Siapkan 150 Hektar di IKN untuk Polri

Whats New
Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Bank Tanah Sediakan 1.750 Hektar untuk Relokasi Kampung Nelayan Terdampak IKN

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

2 Cara Ganti PIN ATM BCA, Bisa lewat HP?

Spend Smart
Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Akhiri Dugaan Monopoli, KPPU Terima Perubahan Antarmuka Jasa Logistik di Aplikasi Shopee

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke