Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenkeu Ungkap Ragam Permintaan AS hingga Uni Eropa Buat "Usir" Rusia dari Forum G20

Permintaan itu diajukan kepada Indonesia yang menjadi presidensi G20 tahun 2022. Hal ini imbas dari serangan Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022.

Awalnya, beberapa anggota negara G20 yang kontra terhadap Rusia meminta Indonesia tak mengundang Rusia dalam pertemuan G20, termasuk pertemuan antara Menteri-menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral kedua (2nd FMCBG Meeting) di Washington DC, AS.

Namun, permintaan itu ditolak Indonesia. Sebab Indonesia beranggapan Rusia sebagai anggota memiliki hak untuk datang membahas agenda-agenda global yang membutuhkan kerja sama.

Setelah itu, beberapa negara anggota meminta lagi agar Rusia tidak perlu datang meskipun undangan telah dilayangkan.

"Kalau misal Rusia sudah diundang, tolong kasih tahu enggak usah datang saja, katanya. Kita juga bilang, 'Kita (Indonesia) tidak bisa (meminta begitu)'. Wong sudah diundang, kok, disuruh enggak datang," kata Wempi dalam Webinar Taruna Merah Putih dikutip Kompas.com, Jumat (29/4/2022).

"Begitu tanya Rusia, (mereka bilang), 'Ya masa saya sudah diundang, kamu suruh saya tidak datang'," sambung Wempi.

Setelah tak disetujui, beberapa negara anggota meminta lagi agar Rusia tidak perlu berbicara selama pertemuan, meskipun sudah diundang dan sudah datang.

Permintaan tersebut, kata Wempi, juga sulit untuk dikabulkan lantaran Rusia memiliki hak untuk berbicara sebagai negara anggota G20. Indonesia sebagai presidensi harus menjaga integritas dari negara anggota G20.

"Sampai terakhir, permintaannya adalah bagaimana nanti kalau (Rusia) intervensinya terakhir (saja). Jadi permintaannya bermacam-macam," ucap Wempi.


Walkout

Saat Rusia berbicara dalam pertemuan kedua FMCBG, walkout beberapa negara anggota, seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Uni Eropa, terjadi. Walkout dipimpin oleh Menteri Keuangan AS, Janet Yellen.

Namun, aksi keluar ruangan itu hanya berlangsung beberapa menit. Setelahnya, 3 negara dan 1 kawasan itu kembali ke ruangan dan mengikuti pembahasan di sesi-sesi berikutnya.

"Yang keluar ruangan kira-kira 8 orang, 3 menit kemudian masuk lagi. Sudah foto-foto di luar, kemudian posting di Twitter dan masuk ke beberapa koran global, kemudian masuk dan ikut pembahasan agenda sesi II, sesi III, dan sesi IV," tandas Wempi.

Tak heran beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku, pertemuan tetap berjalan lancar meskipun terjadi aksi walkout. Sebab, walkout dilakukan tanpa mendisrupsi sidang.

Dia juga mengungkapkan, keluarnya negara-negara barat dari ruang sidang saat pertemuan bukanlah kejutan. Dia memahami sebelum digelarnya sidang, negara barat sudah mengancam akan keluar jika Rusia menghadiri pertemuan.

"Kami memahami bahwa ada beberapa skenario bagaimana negara G7+ akan merespon kehadiran pertama kali Rusia dan pada saat Rusia intervensi/berbicara. Jadi ini bukan kejutan bagi kami," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers 2nd FMCBG Meeting, Kamis dini hari, (21/4/2022).

https://money.kompas.com/read/2022/04/29/123155826/kemenkeu-ungkap-ragam-permintaan-as-hingga-uni-eropa-buat-usir-rusia-dari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke