Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pelemahan Harga Emas Dunia Terbatas karena Penurunan Ekuitas AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelemahan harga emas dunia terbatas pada akhir perdagangan Kamis waktu AS (Jumat pagi) usai Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga acuan. Hal ini utamanya didorong penurunan tajam ekuitas di pasar saham AS atau Wall Street.

Mengutip CNBC, Jumat (6/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level 1.877,95 dollar AS per troy ounce, setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi sejak 29 April 2022. Sementara harga emas berjangka Comex New York Exchange naik 0,5 persen ke level 1.878,4 dollar AS per troy ounce.

"Penurunan emas dapat dibatasi karena memperoleh keuntungan dari aksi jual tajam di ekuitas," ujar analis Senior Kitco Jim Wycoff.

Pada perdagangan kemarin harga emas dunia sempat naik lebih dari 1 persen. Namun kini peningkatan itu tertahan seiring dengan dollar AS dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang naik usai The Fed menaikkan suku bunga acuan.

Indeks dollar AS naik 0,9 persen didorong arus masuk ke aset aman (safe haven) akibat penurunan Wall Street, begitu pula dengan imbal hasil U.S Treasury 10 tahun naik lebih dari 3 persen.

"Pasar emas kehilangan peningkatan tingginya karena dollar AS yang menguat dan imbal hasil obligasi yang benar-benar melonjak, dan pasar mungkin telah menyadari bahwa The Fed masih perlu agresif pada kenaikan suku bunga untuk menjinakkan inflasi," ujar analis Senior Kitco Jim Wycoff.

Emas memang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi akibat perang Rusia-Ukraina. Namun kenaikan suku bunga dan peningkatan imbal hasil obligasi tidak menguntungkan emas, sebab meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang memang tidak memberikan imbal hasil.

"Imbal hasil obligasi akan terus meningkat karena ekspektasi bahwa kebijakan moneter dari The Fed dan bank sentral utama lainnya akan lebih diperketat, sehingga membatasi kenaikan emas dalam jangka menengah," kata Fawad Razaqzada, Analis Pasar di City Index.

The Fed pada hari Rabu kemarin menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, menjadi kenaikan tertinggi dalam 22 tahun. Sementara Ketua Federal Reserve Jerome Powell menambahkan bank sentral tidak mempertimbangkan langkah kenaikan 75 basis poin di masa depan.

https://money.kompas.com/read/2022/05/06/114500226/pelemahan-harga-emas-dunia-terbatas-karena-penurunan-ekuitas-as-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke