Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mandiri Dorong Penyaluran Kredit ke Segmen Infrastruktur, Ini Alasannya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana untuk fokus membidik penyaluran kredit ke sektor infrastruktur, dalam rangka memperkuat bisnis wholesale sekaligus mendukung percepatan pembangunan di Indonesia lewat implementasi Proyek Strategis Nasional.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, segmen wholesale memang menjadi keunggulan bisnis perseroan, tercermin dari portofolio kredit yang disalurkan.

Tercatat dari total kredit Bank Mandiri sebesar Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I-2022, segmen wholesale berkontribusi sebesar Rp 549,8 triliun.

“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7 persen secara tahunan, atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022,” ujar Rudi dalam keterangan resminya, Rabu (11/5/2022).

Bila dirinci, penyaluran kredit wholesale bank dengan kode emiten BMRI itu ditopang oleh beberapa sektor unggulan, seperti proyek pemerintah yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 19 persen per Maret 2022 secara tahunan.

Di samping itu, sektor makanan dan minuman serta energi dan air juga tumbuh membaik masing-masing sebesar 18 persen dan 14 persen secara year on year (yoy) pada akhir Maret 2022 lalu.

Hingga Maret 2022 Bank Mandiri, lanjut Rudi, telah berhasil menyalurkan kredit ke sektor infrastruktur sebesar Rp 226,8 triliun, tumbuh sebesar 2,93 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan yang telah disalurkan untuk pembangunan jalan mencapai Rp 41,7 triliun dan untuk pembangunan transportasi sebesar Rp 57,7 triliun.

"Melihat pencapaian yang positif ini, Bank Mandiri optimis target pertumbuhan kredit di tahun ini dapat terealisasi. Tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian," ucap Rudi.

https://money.kompas.com/read/2022/05/11/150500726/bank-mandiri-dorong-penyaluran-kredit-ke-segmen-infrastruktur-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke