Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Kerja Sistem MLFF Gunakan GNSS, Pengganti E-toll

JAKARTA, KOMPAS.com - Multi lane free flow (MLFF) atau teknologi sistem pembayaran nirsentuh di gerbang tol bakal diperkenalkan pemerintah pada akhir tahun 2022.

Dengan demikian, sistem pembayaran ini akan menggantikan saldo uang elektronik (e-toll) sebagai alat pembayaran jalan tol. Nantinya, pengguna jalan tidak perlu berhenti di gerbang tol karena tarif perjalanan akan terkalkulasi sendiri dengan sistem baru tersebut.

Metode baru ini disinyalir mempercepat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan di pintu masuk tol.

Lantas, bagaimana cara kerja MLFF?

Perlu kamu tahu, Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS). Teknologi ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi melalui aplikasi di ponsel dan dibaca melalui satelit.

Selanjutnya, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit. Lalu, proses map-matching akan berjalan di sistem pusat/inti (central system). Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Dengan kata lain, tarif tol akan terkalkulasi lewat aplikasi ponsel yang terhubung dengan sistem tersebut, ketika kendaraan sudah keluar gerbang tol.

Asal tahu saja, beberapa negara di dunia sudah menerapkan sistem GNSS. Negara-negara yang dimaksud, antara lain Jerman, Hungaria, Ceko, Rusia, Australia, hingga Belgia.

Sistem ini bakal mempercepat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan di pintu tol. Pasalnya, penggunaan MLFF tidak memakan waktu sama sekali, dibanding dengan sistem e-toll yang memakan waktu sekitar 4 detik.

Begitu pun lebih baik dibanding pembayaran manual yang memakan waktu hingga 10 detik. Oleh karena itu, sistem ini juga mengefisiensi biaya operasi dan meminimalisasi bahan bakar kendaraan.

MLFF Berlaku Mulai 2023

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, rencananya sistem pembayaran MLFF akan diperkenalkan di jalan tol dan akan diterapkan secara penuh pada akhir tahun ini atau paling lambat pada 2023.

"Mudah-mudahan, saya berharap cepat karena di beberapa negara sudah dilakukan seperti itu juga. Artinya, dengan kecepatan 40 kpj - 50 kpj bisa langsung lewat," kata dia.

Budi pun menagih rencana ini kepada pihak terkait seperti Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Menurutnya, sistem MLFF ini memang sudah dilakukan simulasi sebelumnya dan saat ini masih dalam penelitian dan pengembangan (research and development) dari pihak terkait.

"Saya untuk menagih kepada teman-teman dari BPJT kapan ini akan dilakukan pendalaman dan penguatan kembali? Sehingga minimal tidak terlampau lama dan sebelum 2023 bisa dijalankan," beber Budi minggu ini.

https://money.kompas.com/read/2022/05/21/160600226/cara-kerja-sistem-mlff-gunakan-gnss-pengganti-e-toll

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke