Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren Belanja "Online" Masih Didominasi Anak Muda, tapi Generasi Tua Pun Kini Mulai Menggemarinya

Peningkatan terjadi pada kelompok konsumen usia 36-45 tahun sebesar 19 persen pada 2020 menjadi 23 persen pada 2021. Sedangkan untuk kelompok usia 46-55 tahun meningkat dari 3 persen pada 2020 menjadi 5 persen pada 2021.

Kendati demikian, transaksi belanja online masih tetap didominasi oleh generasi muda, yaitu usia 26-35 tahun sebesar 45 persen. Kemudian diikuti dengan transaksi dari konsumen usia 18-25 tahun sebesar 28 persen.

Generasi usia 35 ke atas mulai percaya berbelanja secara online

Head of Katadata Insight Center Adek M. Roza mengatakan, peningkatan transaksi di kalangan usia 35 tahun ke atas ini menandakan generasi tua mulai percaya dan terbiasa berbelanja secara online.

Sebab, dibandingkan dengan generasi muda, generasi tua ini cenderung lebih sulit untuk beradaptasi dengan platform digital.

Apalagi jika dikaitkan dengan transaksi keuangan digital yang saat ini tiap e-commerce menawarkan berbagai macam opsi pembayaran mulai dari pembayaran langsung, transfer bank, e-wallet, hingga paylater.

"Kita melihat inklusivitas dari kelompok mereka yang usianya lebih tua ternyata juga mulai gandrung dengan bertransaksi online atau e-commerce," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (2/6/2022).

Pola belanja online generasi tua: mencoba lebih dari 2 platform e-commerce

Kemudian, konsumen kelompok usia tua gemar berbelanja di dua atau lebih platform e-commerce yang berbeda. Menurutnya, semakin dewasa usia konsumen maka keinginan berbelanja di lebih dari satu e-commerce semakin tinggi.

"Jadi rasa ingin tahu dan ingin mencoba tinggi. Mungkin karena sudah merasakan kemudahan di markeplace ini, membuat mereka ingin mencoba memperluas pengalamannya dalam berbelanja online," ucapnya.

Dia menjelaskan, konsumen berusia muda rata-rata bertransaksi di e-commerce untuk produk dari kategori gadget, komputer, dan elektronik.

Kategori yang sama juga digandrungi oleh konsumen kelompok usia tua. Namun bedanya, besaran nilai transaksi yang dihabiskan untuk kategori produk tertentu berbanding lurus dengan besaran pendapatan konsumen.


Pola baru: toko offline hanya window shopping, beli tetap secara online

Direktur Center of Law and Economic Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira menambahkan, pertumbuhan konsumen usia tua ini dikarenakan adanya transfer pengetahuan antara generasi muda yang tadinya hanya mencooba-coba menggunakan e-commerce ke orang tua mereka selama pandemi Covid-19 ini.

Sebab, seperti diketahui selama pandemi masyarakat hanya beraktivitas di rumah sehingga akan lebih sering berkomunikasi dengan keluarga.

"Jadi mereka sebelumnya punya trust issue terkait pembelian secaar online, baik dari keamanan sistemnya, customer servicenya, pengirimannya. Ternyata itu sudah mulai terjawab dan trust issue itu mulai berkurang signifikan," jelasnya.

Tumbuhnya rasa percaya pada belanja online dan bertransaksi di e-commerce ini membuat generasi tua berani melakukan pembelian barang-barang yang harganya cukup mahal.

Bahkan kini, kata Bhima, mulai terjadi pergeseran fungsi antara toko offline dengan online, di mana kini generasi tua menjadikan toko offline sebagai window shopping saja sedangkan melakukan pembelian tetap secara online di e-commerce.

"Ini terlihat sekali bahwa yang usianya ternyata lumayan senior 50 tahun ke atas tentu melakukan pembeliannya barang-barang yang kita anggap sebagai barang elektronik yang cukup mahal. Barang-barang yang harganya mahal ini mereka beli bukan dari toko fisik," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2022/06/02/182010626/tren-belanja-online-masih-didominasi-anak-muda-tapi-generasi-tua-pun-kini

Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke