Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Pemerintah Capai Netral Karbon 2060, PGN Gencarkan 3 Proyek Strategis

KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina berkomitmen melakukan penguatan pasokan gas dan perluasan infrastruktur gas bumi sebagai energi transisi yang berkelanjutan.

Komitmen tersebut juga mengutamakan pembangunan rendah emisi untuk mendukung program pemerintah mencapai netral karbon 2060.

Untuk mewujudkan komitmen itu, PGN berencana mengakselerasi proses transisi fossil fuel atau bahan bakar fosil ke energi bersih gas bumi, melalui tiga proyek unggulan.

Pertama, program regasifikasi pembangkit-pembangkit listrik yang ada di sebagian besar timur Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 2 Tahun 2022, regasifikasi pembangkit listrik akan dilakukan di 33 lokasi, dengan total kapasitas pembangkit 1,198 megawatt (MW) dan penggunaan gas bumi 83,74 billion british thermal unit per day (BBTUD).

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Azis mengatakan, pihaknya optimistis mencapai zero net emission melalui proyek regasifikasi, yaitu mengkonversi penggunaan fuel dan batu bara menggunakan gas bumi pada penggunaan listrik.

“Apabila regasifikasi ini bisa dilakukan secara penuh, akan menekan emisi 650.000 ton karbon dioksida (CO²) tiap tahunnya,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Jika digabung dengan proyek refinery atau kilang dan jaringan gas (jargas), lanjut Faris, total pemanfaatan gas bisa menekan emisi sekitar 5 juta ton CO² tiap tahun.

Kedua, konversi ke gas bumi masih dan akan terus berjalan melalui gasifikasi di refinery yang berada di Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju, RU VI Balongan, RU IV Cilacap, TPPI, GRR Tuban, dan RU V Balikpapan.

“Semoga kami bisa mewujudkan proyek-proyek tersebut yang memberikan multi benefit, yaitu gas sebagai energi bersih bisa hadir menggantikan fossil fuel,” ujar Faris.

Dengan total 560 BBTUD, lanjut dia, gasifikasi refinery dapat menekan emisi karbon sampai dengan 4,3 juta ton CO² per tahun.

Untuk proyek ketiga adalah pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga.

Hingga kini, PGN mengklaim telah hadir 750.000 sambungan jaringan gas rumah tangga yang tersebar di 17 provinsi dan 67 kota dan kabupaten.

Faris mengungkapkan, PGN telah berhasil menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan, bersih, dan mudah diakses 24 jam.

“Dengan target skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) 4 juta sambungan rumah tangga pada 2024,” ujar Faris.

Satu juta jaringan gas untuk sektor rumah tangga, imbuh dia, dapat menekan emisi karbon hingga 60.000 CO² tiap tahun.

Program tersebut dapat membantu pemerintah menurunkan impor liquified petroleum gas (LPG) dan menekan biaya subsidi energi.

“PGN optimis pemanfaatan gas bumi pascapandemi Covid-19 di Indonesia akan meningkat. Gas bumi merupakan energi fosil paling bersih dan sangat tepat untuk dimanfaatkan di proses transisi energi,” jelas Faris.

https://money.kompas.com/read/2022/06/10/154624126/dukung-pemerintah-capai-netral-karbon-2060-pgn-gencarkan-3-proyek-strategis

Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke