Yakin Besok Resign? Siapkan Dulu 5 Hal Ini

Oleh: Fauzi Ramadhan dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Resign adalah istilah yang akrab terdengar di telinga para pekerja. Sebab, keputusan mengundurkan diri secara sukarela ini acap kali menjadi opsi apabila situasi pekerjaan semakin tidak mendukung.

Tidak ada yang salah dengan resign karena ini sangat lumrah terjadi di kalangan pekerja.

Namun, untuk dapat mencapai keputusan ini, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Tak jarang pertimbangan-pertimbangan ini membuat pekerja harus menunda resign-nya atau malah jadi gegabah.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan agar bijak menentukan resign atau tidak? Adakah yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan resign?

Bersama Mincot dari HRD Bacot, segala pertanyaan tadi akan dijawab melalui siniar (podcast) OBSESIF episode “Yakin Besok Mau Resign?”.

Tidak hanya itu, Mincot akan membagikan tips dari awal sampai akhir seputar proses resign.

Dilansir dari Kompas Money, resign adalah tindakan pengunduran diri dari suatu pekerjaan secara sukarela. Jika perusahaan menyetujuinya, hubungan kerja pun berakhir.

Berbeda dengan PHK, di beberapa perusahaan, pekerja yang mengajukan resign tidak diberikan kompensasi berupa pesangon.

Sebab, resign dan PHK memiliki definisi yang berbeda.

Berpikir Jernih Sebelum Mengajukan Resign

Mari kita berpikir sejenak, “Apakah resign ini penting buat saya?”

Apakah resign merupakan keputusan final yang berdasarkan pertimbangan logis atau sekadar luapan emosi saja?

Lantas, setelah resign, apa yang harus saya lakukan demi menghidupi saya dan keluarga?

Segala pertanyaan tadi merupakan pemantik untuk berpikir jernih sebelum memutuskan resign. Cobalah menjawab dengan sejujur-jujurnya agar menemukan jawaban yang tepat..

Jika dirasa sulit, hubungi teman terpercaya atau keluarga yang sekiranya dapat membantu memberikan perspektif. Dengan demikian, beban pertimbangan yang dipikirkan dapat dipecah, lalu keputusan resign dapat diambil secara lebih jernih.

Jika Sudah Yakin, Mari Mengajukan Resign

Apabila resign adalah keputusan final, maka harus dipersiapkan dengan matang.

Pasalnya, perusahaan membutuhkan waktu dan biaya untuk mengganti pekerja yang resign.

Apalagi kalau pekerja tersebut memegang jabatan penting, loyal, atau berprestasi.

Lantas, apa yang harus dilakukan? Masih dari sumber yang sama, berikut lima tahap yang dapat dilakukan dalam mengajukan resign.

1. Pilih Waktu yang Tepat

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih waktu yang tepat untuk resign.

Sebab biasanya, perusahaan menerapkan aturan one month notice kepada pekerja yang ingin mengajukan resign. Alih-alih diterima, jika pengajuan resign diutarakan dengan mepet, kemungkinan diterimanya semakin kecil.

2. Beri Tahu Atasan Mengenai Alasan Resign

Setelah langkah pertama selesai, saatnya persiapkan diri untuk memberi tahu atasan. Temui mereka, lalu ungkapkan dengan jelas apa alasanmu melakukan resign.

3. Membuat Surat Pengunduran Diri

Jangan lupa siapkan surat resign yang mencantumkan alasan, tanggal efektif pengunduran diri, ucapan terimakasih kepada atasan dan rekan kerja, dan tanda tangan.

4. Selesaikan Semua Pekerjaan Terlebih Dahulu

Setelah semua selesai dilakukan, bukan berarti pekerjaan yang tidak selesai di perusahaan ditinggal begitu saja.

Fokuskan kembali diri untuk menyelesaikan tugas-tugas yang belum diselesaikan.

Terlebih, itu memang tanggung jawabmu ketika masih berstatus sebagai pekerja hingga bertemu tanggal efektif resign nanti.

5. Berpamitan

Alangkah baiknya berpamitan dengan atasan atau rekan kerja di perusahaan. Dengan ini, menjaga hubungan baik kelak akan membawa berkah untuk perjalanan karier berikutnya.

Namun, tahap-tahap ini tidak selalu mulus dilakukan. Perlu kiat efektif dan bijak agar proses resign dapat berjalan lancar, seperti yang diberikan oleh HRD Bacot dalam siniar OBSESIF x HRD Bacot melalui episodenya bertajuk “Yakin Besok Mau Resign?” di Spotify.

Tak hanya soal resign, siniar ini juga membahas tips-tips seputar soft skill esensial, career preparation, atau isu sosial lainnya. Dengarkan OBSESIF di Spotify atau akses melalui tautan berikut dik.si/obsesifS5E23.