Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Gerakan Menembus Kabut Ketidakpastian (Bagian 7 dari 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)

Dengan Inspirasi 8 Strategi ini Anda akan semakin tangguh dengan lincah, baik sebagai seorang profesional yang terus mengembangkan karir, atau sebagai seorang entrepreneur dan pemimpin bisnis yang konsisten berikhtiar untuk melanggengkan bisnis menjadi lebih kokoh.

Secara bertahap akan kami bagikan 8 Strategi Samudera Hijau tersebut melalui 8 seri artikel Green Ocean Strategy.

Baca artikel pertama: 5 Pilar Strategi Bertumbuh (Bagian 1 dari 8 Artikel seri Green Ocean Strategy)

Pada edisi ini akan kita bahas strategi yang ketujuh, yaitu Strategi VUCA yang merupakan 4 Gerakan untuk menembus kabut tebal berupa situasi yang masih diselimuti dengan ketidakpastian.

“Without change there is no innovation, creativity, or incentive for improvement. Those who initiate change will have a better opportunity to manage the change that is inevitable.”
William Pollard.

VUCA adalah akronim yang digunakan untuk menggambarkan atau merefleksikan kondisi tidak stabil yang terlihat dengan adanya volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas kondisi dan situasi umum.

US Army War College memperkenalkan konsep VUCA untuk menggambarkan dunia multilateral yang lebih tidak stabil, tidak pasti, kompleks, dan ambigu yang dirasakan sebagai akibat dari berakhirnya Perang Dingin tahun 1990-an.

Penggunaan umum dari istilah "VUCA" dimulai pada 1990-an dan berasal dari kosa kata militer.

Ini kemudian berakar dalam ide-ide yang muncul pada kepemimpinan strategis yang berlaku di berbagai organisasi dan korporasi untuk terus mempertahankan dan meningkatkan profit perusahaan.

Arti yang lebih dalam dari setiap elemen VUCA berfungsi untuk meningkatkan signifikansi strategis dari pandangan ke depan dan wawasan VUCA serta perilaku kelompok dan individu dalam organisasi.

Meskipun istilah VUCA hadir pada era 1990-an, tetapi dalam kenyataannya kondisi saat ini sangat relevan dengan VUCA.

Hal ini ditandai dengan banyaknya ketidakpastian yang semakin sering terjadi secara beruntun, dan ada kemungkinan ketidakpastian tersebut akan permanen dengan variasi yang lebih banyak.

Inilah yang sering disebut sebagai Era Normal Baru yang sebenarnya sudah tidak normal lagi jika dibandingkan dengan dekade sebelumnya.

Langsung saja kita bahas VUCA satu per satu.

V adalah singkatan dari Volatilitas yang memiliki arti sifat dan dinamika perubahan yang sangat cepat dan tidak terduga.

Sifat dan kecepatan perubahan tersebut sanggup untuk memaksa dan mengubah atau dengan kata lain sebagai katalis.

Kenyataanya, kondisi ini juga terjadi dalam dunia bisnis dan berdampak kepada proses pengembangan diri seorang individu pada umumnya.

U adalah singkatan dari Uncertainty atau Ketidakpastian. Ketidakpastian ini berdampak kepada kurangnya akurasi prediksi sehingga merembet kepada prospek masa depan yang terus diwarnai dengan kejutan, dan menurunkan kesadaran serta pemahaman akan isu dan peristiwa yang terjadi.

Ketidakpastian yang terjadi ini membuat banyak orang menjadi galau dan bingung.

C adalah singkatan dari Complexcity atau Kompleksitas. Suatu keadaan yang rumit dan saling terkait satu dengan yang lainnya.

Pada hakikatnya komplesitas ini adalah dampak logis dari globalisasi yang telah terjadi.

Tiga keadaan di atas, yaitu Volatilitas, Uncertainty dan Complexity menyebabkan keadaan keempat, yaitu Ambiguity atau disingkat dengan A.

A adalah sebagaimana pada paragraf di atas singkatan dari Ambiguity atau Ambiguitas. Ambiguitas adalah kondisi di mana orang sulit menentukan dengan pasti atas fakta atau peristiwa yang terjadi.

Kekaburan ini berdampak kepada gangguan penilaian atas realitas, berpotensi salah membaca data, dan berkaitan dengan sebab-akibat kebingungan dalam mengambil keputusan.

Kondisi VUCA datang bersama-sama dengan cara yang membingungkan untuk menentukan keputusan.

VUCA bisa mengganggu proses untuk mempertajam kapasitas kita atau korporasi untuk melihat ke depan, dalam merencanakan serta mengimplementasikan strategi dan bergerak maju.

Dari penjelasan di atas, jelas kondisi VUCA sangat berpotensi mengganggu pertumbuhan dan pengembangan bisnis dan karier kita. Oleh sebab itu, kita perlu tahu bagaimana cara merespons keadaan tersebut?

Atasi VUCA dengan ”VUCA”

Berdasarkan kajian para ahli manajemen strategis dan analis kebijakan internasional, mereka sepakat salah satu ikhtiar merespons kondisi VUCA adalah dengan cara VUCA.

VUCA yang dimaksud di sini adalah bagian dari Strategi Samudera Hijau yang bisa kita kombinasikan dengan beberapa strategi yang sudah kita bahas sebelumnya.

VUCA sebagai strategi terdiri dari:
• Vision untuk mengatasi keadaan Volatile
• Understanding untuk merespons kondisi Uncertainty
• Clarity untuk menetralkan Complexity
• Agility untuk menghadapi Ambiguity

Kita mulai dari Vision. Untuk tahap pertama dari Strategi VUCA ini, saya sungguh yakin teman-teman semua sudah sangat paham dan familier jadi saya tidak akan bahas lebih dalam lagi, kecuali hanya terus mengingatkan makna dari Vision tersebut.

Vision berarti kita atau perusahaan harus memiliki visi atau tujuan atau arah yang akan dicapai dengan sangat jelas dan lugas.

Jika memungkinkan, kami sarankan visi tersebut harus bisa dirasakan oleh semua panca indera manusia.

Dengan demikian, visi tersebut akan menancap kuat dan menjadi jangkar atau rel yang kokoh menghadapi kondisi perubahan yang sangat cepat atau Volitile.

Understanding berarti pemahaman komprehensif terhadap kondisi yang terjadi. Untuk mendapatkan pemahaman tersebut kita wajib memiliki data yang valid dan akurat.

Setelah kita memiliki data dengan kualitas terbaik, langkah berikutnya adalah bagaimana mengubah data tersebut menjadi insights atau wawasan untuk memahami keadaan yang akan membantu kita membuat keputusan tepat.

Oleh sebab itu, saat ini mereka yang menang adalah mereka memiliki akses ke Big Data sekaligus analisis terhadap data tersebut dan mampu mengambil kesimpulan dari data tersebut.

Dengan wawasan yang kita dapatkan dari analisis data, kita akan menemukan pola algoritma yang akan memberikan sebuah pola yang khas terhadap suatu kondisi.

Sehingga meskipun terjadi volatilitas, tetapi volatilitas tersebut relatif bisa diprediksi dan diketahui polanya.

Clarity berarti kejelasan atas kondisi dan peristiwa yang terjadi. Langkah ini sangat penting agar kita tidak terjebak dalam kompleksitas masalah dan tantangan yang membuat kita tidak mampu mencapai tujuan.

Jika Clarity tidak dilakukan, maka ada keumungkinan besar seseorang akan terhalang dari melihat peluang dan tenggelam dalam rutinitas yang tidak produktif.

Untuk mendapatkan Clarity, kita pelu melaksanakan tahap sebelumnya, yaitu Understanding. Jadi memang betul dalam Strategi VUCA, tahapan satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan memengaruhi.

Langkah berikutnya adalah Agility atau kelincahan. Langkah ini didesain untuk merespons kondisi Ambiguity yang membingungkan.

Dengan Agility perusahaan akan mampu cepat bergerak dan bermanuver jika kondisi Ambiguity tersebut ternyata berpotensi mengganggu produkvititas dan implementasi startegi.

Dalam konteks pengembangan pribadi, Agility sangat terbukti bermanfaat untuk memastikan setiap individu mampu bertahan dan bertumbuh dalam situasi ketidakpastian yang sering membingungkan.

Kondisi VUCA yang telah terjadi dalam satu dekade, dengan adanya Pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama dua tahun semakin bergerak lebih cepat dengan guncangan yang lebih kuat dan dikenal dengan kondisi TUNA (Turbulent, Uncertainty, Novelty, Ambiguity) sebagaimana yang telah kita bahas pada artikel di edisi sebelumnya.

Sekarang Anda telah memiliki banyak pilihan strategi yang bisa dipilih untuk merespons tantangan bisnis.

Dengan 4 gerakan VUCA ini akan memampukan kita sebagai individu dan korporasi dengan lincah dan gagah menembus kabut ketidakpastian untuk terus tumbuh dan tangguh.

Tetap sehat, terus semangat, tebar manfaat dan salam sukses selalu untuk Anda!

Baca artikel selanjutnya: 5 Tahap “FOCUS” Membidik Kesuksesan (Bagian Terakhir 8 Artikel Seri Green Ocean Strategy)

https://money.kompas.com/read/2022/07/14/115700026/4-gerakan-menembus-kabut-ketidakpastian-bagian-7-dari-8-artikel-seri-green

Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke