Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi BTN Perluas Pasar KPR di Tengah "Booming" Harga Komoditas

Direktur Finance PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nofry Rony Poetra mengatakan, dampak dari kenaikan harga komoditas ini hampir merata di seluruh Indonesia.

"Beberapa hal yang kami lakukan selain penguatan bisnis secara internal dan transformasi seluruh unit yang ada di BTN, kami juga melakukan banyak kerja sama dengan developer," kata dia dalam webinar bertajuk “Pengaruh Kenaikan Harga Komoditas 2022 Bagi Sektor Perumahan” di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Ia menjelaskan, saat ini inti dari pasar properti adalah kelangkaan dari pasokan. Sementara, permintaan akan perumahan justru terus meningkat.

"Setiap tahun (ada permintaan) 800.000 ditambah dengan orang yang baru kawin itu sekitar lebih dari 1 juta orang. Itu adalah market kami," jelas dia.

Untuk meningkatkan kerja sama dengan developer, Nofry bilang, pihaknya terus membina developer yang ada. Tak hanya itu, BTN juga turut serta menciptakan developer.

Selain itu, dengan tim yang ada, BTN terus melakukan kerja sama dengan beberapa universitas, sebut saja UGM, ITB, UI, dan pesantren.

"Kami memiliki program Santri Developers. Ini baik sekali, sehingga muncul developer-developer baru dengan proyek-proyek baru. Tentunya juga ada kontraktor-kontraktor baru," ucap dia.

Nofry menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan bank tanah yang bertugas mengorganisasikan seluruh tanah-tanah yang ada di Indonesia. BTN juga meningkatkan model bisnis partnership.

"Kami bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dan Tabungan Wajib Perumahan yang ada di TNI AD, ada beberapa lagi baik di AL, AU, dan Kepolisian. Mereka menyiapkan funding dan kami siap dengan pembiayaannya," terang dia.

"Jadi ini adalah momentum yang baik untuk BTN meningkatkan kinerja bisnisnya," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2022/07/15/063000526/strategi-btn-perluas-pasar-kpr-di-tengah-booming-harga-komoditas-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke