Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Pasar Masih Tidak Menentu, Sektor Saham Apa yang Layak Dikoleksi?

Fluktuasi ini terefleksikan dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik sebesar 3,53 persen pada periode 18 hingga 22 Juli 2022. Padahal, pada pekan sebelumnya IHSG terkoreksi sebesar 1,31 persen.

Melihat kondisi pasar yang masih fluktuatif, ada baiknya investor mengetahui sektor usaha apa saja yang dapat bertahan dan prospektif.

Sektor konsumer

Profesional trader Michael Yoh mengatakan, di tengah kondisi pasar yang tidak menentu, investor dapat memilih saham dari sektor usaha yang sifatnya defensif, seperti sektor konsumer.

Menurutnya, sektor ini menjadi pilihan para lembaga keuangan ketika kondisi pasar masih tidak menentu.

"Fund manager parkirin dananya ke sektor defensive, yaitu sektor konsumer," kata dia, dalam video Kompas.com, Generasi Cuan Episode 13, dikutip Minggu (24/7/2022).

Link video bisa klik di sini. 

Sektor telko

Selain itu, Ia juga merekomendasikan saham dari sektor usaha telekomunikasi. Sektor ini dinilai lebih tahan terhadap fluktuasi pasar.

Asal tahu saja, pada kuartal II-2022 4 emiten telekomunikasi terbesar, yakni Telkom Indonesia, Indosat, XL Axiata, dan Smartfren Telecom (FREN) masih mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan.

“Kalau telekomunikasi itu rata-rata pergerakannya enggak volatil,” kata Michael.

Sektor komoditas

Lebih lanjut, Michael juga merekomendasikan pembelian saham dari emiten komoditas pada kuartal III ini.

Pasalnya pada kuartal akhir tahun mendatang, sebagaimana pola tahunan, kinerja sektor komoditas akan melonjak.

“Mendekati musim dingin, permintaan komoditas akan meningkat, saham komoditas akan menjadi pemenang,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2022/07/24/120000026/kondisi-pasar-masih-tidak-menentu-sektor-saham-apa-yang-layak-dikoleksi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke