Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awali Pekan, IHSG Bergerak Fluktuatif

Melansir data RTI, pada sesi perdagangan hari ini IHSG dibuka menguat pada level 7.092,30. Namun demikian, indeks saham mulai terkoreksi pada 10 menit pertama perdagangan, dan pada pukul 09.30 WIB, IHSG berada pada level 7.065,98 atau menurun 0,26 persen.

Seiring dengan penguatan tersebut, mayoritas atau sebanyak 242 saham melaju di zona negatif dan 215 saham di zona hijau. Sedangkan 180 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 2,6 triliun dengan volume 6,8 miliar saham.

Bursa Asia lain juga terpantau bergerak di zona negatif pada pagi hari ini, di mana indeks saham Hang Seng Hong Kong, Shanghai Komposit, dan Straits Times terpantau menurun masing-masing sebesar 0,7 persen, 0,05 persen, dan 0,67 persen.

Sementara itu, indeks saham Jepang, Nikkei, terpantau menguat 1,11 persen ke 28.241,9.

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, pada sesi perdagangan Senin hari ini, IHSG masih akan mampu melanjutkan rally penguatan pada pekan lalu.

Menurut dia, hal itu juga masih disebabkan hasil rilis data perekonomian tentang PDB dan cadangan devisa yang menunjukkan bahwa kondisi perekonomian dalam kondisi stabil. Tingginya capital inflow sejak awal tahun juga menunjukan tingginya minat investor asing terhadap pasar keuangan Tanah Air.

“IHSG masih memiliki potensi kenaikan hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi naik," ucap dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/08/08/095623726/awali-pekan-ihsg-bergerak-fluktuatif

Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke