Pertemuannya dengan Elon tersebut lanjut Luhut, dirinya akan mempertanyakan keberlanjutan investasi Tesla ke Indonesia. Pasalnya, hanya Tesla yang belum memberikan kepastian.
"Saya ke Amerika bulan depan akan ketemu lagi dengan Elon untuk bicara 'Hei, mau kau gimana?' gitu. Karena si ini Ford sudah masuk (investasi)," ujar Luhut dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).
Meski keduanya sama-sama perusahaan otomotif asal Negeri Paman Sam, tetapi soal keuangan menurut Luhut, lebih banyak Ford Motor Company ketimbang Tesla.
"Ya dia juga sudah pusing 'Ford kok masuk?'. Ya karena Ford duitnya banyak. Namanya kalah keren dengan ini. Tapi (kalau soal banyak-banyakan uang) cash rich, cash rich Ford. Kemudian juga ada VW dan BASF ini," sambung dia.
Tesla memang untuk saat ini baru sekadar tertarik membeli bahan baku bijih nikel yang ada di Morowali, Sulawesi Tengah. Pembelian bahan baku tersebut untuk memenuhi kebutuhan baterai lithium kendaraan listrik rakitan Tesla.
"Dengan Tesla itu mereka sudah masuk sebagian tapi belum masuk investasinya," ujar Luhut.
Sebagai informasi, Tesla Inc telah menandatangani kesepakatan jangka panjang baru dengan dua pemasok bahan baterai asal China, yaitu Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co.
Namun kedua perusahaan asal China tersebut juga telah berdiri di Indonesia. Adapun nilai kontrak tersebut senilai 5 miliar dollar AS. Sedangkan untuk wacana pembangunan pabrik mobil listrik, Tesla dengan Pemerintah Indonesia masih terus bernegosiasi. Kawasan pembangunan pabrik rakitan mobil listrik ini akan dipusatkan di Kawasan Industri Batang (KIB), Jawa Tengah.
https://money.kompas.com/read/2022/08/19/191100726/jadwalkan-bertemu-elon-musk-lagi-luhut-bakal-tanya-kepastian-investasi-tesla