Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berganti Nama Jadi Provident Investasi Bersama, PALM Kini Fokus Sebagai Perusahaan Investasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Provident Agro Tbk (PALM) resmi berganti kegiatan usaha, dari perusahaan perkebunan, kini menjadi perusahaan investasi. Bersamaan, nama perusahaan turut berubah menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk.

Presiden Direktur PALM Tri Boewono mengatakan, perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama perusahaan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Selasa (23/8/2022).

"Transformasi ini akan menjadi momentum bagi Perseroan memulai langkah baru dan mengimplementasikan rencana investasi yang memberikan manfaat bagi para pemegang saham secara berkelanjutan," tutur dia, dalam paparan publik, Selasa.

Dengan menjadi perusahaan investasi, untuk jangka pendek ini, PALM akan fokus berinvestasi terhadap perusahaan berstatus perusahaan terbuka atau terdaftar di bursa. Namun Tri menyebutkan, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di perusahaan yang belum terdaftar di bursa atau non listed.

"PT Provident Investasi Bersama Tbk tidak membatasi investasi kepada salah satu sektor usaha, dan akan berinvestasi pada perusahaan yang potensial dengan pertumbuhan bisnis positif," ujarnya.

"PT Provident Investasi Bersama Tbk bersikap terbuka dengan segala peluang investasi di berbagai sektor ekonomi. Tentunya kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan investasi," tambah dia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PALM Devin Antonio Ridwan mengungkapkan, dalam pemilihan perusahaan investasi, perseroan mempertimbangkan berbagai aspek yang diantaranya meliputi tren terkini, peluang, dan potensi market kedepannya.

Adapun saat ini, PALM telah memiliki investasi dalam instrumen ekuitas di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebanyak 1.347.254.738 lembar saham. Pembelian dilakukan oleh PT Suwarna Arta Mandiri (SAM), yang seluruh sahamnya dimiliki PALM secara langsung maupun tidak langsung dengan saldo pada tanggal per 12 Agustus 2022 adalah sebesar Rp 5,9 triliun atau Rp 4.380 per lembar saham.

"Hal tersebut semakin memperkuat keyakinan bagi PALM untuk melakukan investasi di berbagai perusahaan lainnya yang berpotensi menciptakan keuntungan dan kekuatan fundamental Perseroan secara berkelanjutan," ucap Devin.

Sebagai informasi, hingga 30 Juni 2022, PALM mencatatkan laba periode berjalan Rp 88,91 miliar yang ditopang dari pendapatan lain-lain bersih sebesar Rp 104,30 miliar terutama dari aktivitas investasi. Selain itu, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp 5,61 triliun pada semester I 2022 terutama berasal dari investasi sebesar Rp 5,48 triliun.

PALM juga tidak membukukan pendapatan dari penjualan sepanjang semester I 2022 karena sudah melepas seluruh kebun sawitnya. Demikian juga, perseroan sudah tidak mencatatkan beban pokok pendapatan.

https://money.kompas.com/read/2022/08/23/213000426/berganti-nama-jadi-provident-investasi-bersama-palm-kini-fokus-sebagai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke