Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Tertekan The Fed, Wall Street Kembali Merah

Indeks Dow Jones ditutup turun 184,41 poin atau 0,57 persen ke 32.098,99, S&P 500 turun 27,05 poin atau 0,67 persen ke 4.030,61, dan Nasdaq Composite turun 124,04 poin atau 1,02 persen ke 12.017,67.

Emiten teknologi menjadi sektor yang terkoreksi paling dalam di indeks S&P 500, sementara emiten energi dan utilitas menjadi sektor yang mencatatkan pergerakan paling baik.

Dilansir dari CNBC, Selasa (30/8/2022), sejak akhir pekan lalu Wall Street mengalami koreksi signifikan, setelah Ketua The Fed Jerome Powell kembali memberikan sinyal, kenaikan suku bunga acuan yang agresif akan kembali terjadi dalam pertemuan September mendatang.

Hal tersebut langsung memantik aksi jual atau sell off, sehingga membuat Dow Jones ambles 3 persen, S&P 500 turun 3,4 persen, dan Nasdaq anjlok 3,9 persen pada perdagangan Jumat (26/8/2022) kemarin.

“Ketika aksi jual yang tiada hentinya pada Jumat kemarin berakhir, belum banyak permintaan beli,” ujar Analis Vital Knowledge, Adam Crisafulli, dikutip Selasa.

Pasca pidato Powell di Jackson Hole, Indeks volatilitas CBOE, yang merupakan indeks pengukur “ketakutan” Wall Street, mencapai tertinggi tujuh minggu di 27,67 poin.

Sementara itu, imbal hasil Treasury dua tahun, yang sangat sensitif terhadap ekspektasi suku bunga, sempat menyentuh tertinggi 15-tahun.

Investor masih akan mencermati sejumlah data perekonomian, seperti rilis nonfarm payrolls Agustus yang akan dirilis pada hari Jumat.

https://money.kompas.com/read/2022/08/30/080243526/masih-tertekan-the-fed-wall-street-kembali-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke