Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Rupiah Melemah di Atas Level Rp 15.000 Per Dollar AS

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.021 per dollar AS, melemah dibanding level penutupan sebelumnya sebesar Rp 14.997 per dollar AS.

Nilai tukar rupiah terus bergerak di zona negatif dalam 50 menit pertama perdagangan, di mana sampai dengan pukul 09.50 WIB rupiah terkoreksi 0,29 persen ke Rp 15.041 per dollar AS.

Pelemahan rupiah terhadap dollar AS mengekor koreksi sebagian besar koreksi mata uang negara Asia lain, mulai dari yen Jepang (turun 0,83 persen), dollar Singapura (turun 0,30 persen), dollar Taiwan (turun 0,44 persen), won Korea Selatan (turun 0,98 persen), peso Filipina (turun 0,74 persen), rupee India (turun 0,28 persen), yuan China (turun 0,61 persen), hingga ringgit Malaysia (turun 0,38 persen).

Keputusan The Fed untuk mengkerek suku bunga acuannya sebesar 75 basis points atau 0,75 persen menjadi penyebab utama rupiah melemah. Tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi dinilai menarik bagi para investor.

"Nilai tukar rupiah bakal mendapatkan tekanan dollar AS hari ini," kata Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Kamis (22/9/2022).

Lebih lanjut Ia mengatkan, dengan tingkat suku bunga acuan The Fed dalam rentang 3 persen dan 3,25 persen, investor akan mereposisi portofolio investasinya. Dollar AS saat ini dinilai lebih menarik dibanding mata uang lain, termasuk rupiah.

Namun demikian, pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) berpotensi mampu meredam laju pelemahan rupiah, apabila suku bunga acuan kembali ditingkatkan.

"Rupiah hari ini potensi pelemahan ke arah Rp 15.050 dengan potensi support di kisaran Rp 14.980," ucap Ariston.

https://money.kompas.com/read/2022/09/22/102033226/the-fed-kembali-naikkan-suku-bunga-rupiah-melemah-di-atas-level-rp-15000-per

Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke