Rupiah Menguat Tipis di Pasar Spot, tapi Melemah ke Rp 14.247 per Dollar AS di Kurs Tengah BI

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis (29/9/2022) hari ini. Apresiasi ini mengekor sejumlah mata uang Asia lain.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak cukup fluktuatif. Dibuka menguat, nilai tukar rupiah sempat bergerak di zona negatif pada siang hari ini, sebelum akhirnya ditutup menguat tipis 0,03 persen ke Rp 15.263 per dollar AS.

Penguatan nilai tukar terhadap dollar AS di pasar spot itu mengekor mata uang Asia lain, seperti dollar Taiwan (apresiasi 0,15 persen), won Korea Selatan (apresiasi 0,12 persen), peso Filipina (apresiasi 0,02 persen), dan rupee India (apresiasi 0,02 persen).

Berbeda, nilai tukar rupiah yang mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor justru melemah. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.247 per dollar AS, lebih tinggi dari perdagangan Rabu (28/9/2022) kemarin sebesar Rp 15.243 per dollar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, sebenarnya indeks dollar AS masih melanjutkan tren positifnya. Terpantau sampai dengan sore hari ini indeks dollar AS berada pada kisaran 113.

"Sejumlah pejabat Fed menegaskan kembali minggu ini bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga tajam tahun ini," ujar dia, dalam risetnya, Kamis.

Dari sisi internal, saat ini pasar masih menyoroti pergerakan inflasi Indonesia. Sejumlah pihak pun memproyeksi, sampai dengan akhir tahun ini, realisasi inflasi Tanah Air dapat menembus angka 6 persen, jauh di atas proyeksi pemerintah.

"Untuk perdagangan besok mata uang rupiah kemungkinan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.240-Rp 15.300," ucapnya.