Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Langkah Bekerja dengan Efisien dan Efektif

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com – Istilah hustle culture berasal dari bahasa Inggris, hustle berarti kegiatan penuh semangat yang mendorong seseorang bertindak atau berperilaku lebih cepat dan agresif.

Sementara culture, yaitu budaya. Menurut Setyawati, seorang psikolog, hustle culture adalah budaya yang membuat seseorang menerapkan workaholic dalam hidupnya.

Dalam siniar Obsesif yang bertajuk “Hustle Culture: Produktif atau Toxic?” dijelaskan perihal sebab dan akibat dari hustle culture.

Bekerja penuh semangat dan cepat memang baik. Akan tetapi, selalu ada dampak negatif yang menghantuinya. Belum lagi kita akan kelelahan dan bukan tidak mungkin selalu membandingkan diri dengan orang lain.

Lantas, apakah hustle culture itu buruk? Haruskah kita keluar dari budaya tersebut?

Dilansir dari Forbes, keluar dari hustle culture bukanlah solusi. Karena bekerja dengan efisien dan lebih produktif adalah solusinya. Selain itu, hustle culture dapat memacu kita untuk terus bermimpi tinggi.

Meskipun, hustle culture memungkinkan kita untuk tidak memiliki waktu, bahkan di akhir pekan.

Berikut adalah empat langkah bekerja efisien dan efektif dengan hasil optimal.

1. Manajemen Waktu

Mengetahui di mana, bagaimana, dan dengan siapa kita menghabiskan waktu sangatlah penting. Karena dengan menjawab pertanyaan tersebut kita akan mengetahui bagaimana mengoptimalkan waktu yang kita punya, sehingga tidak perlu merasa 24 jam tidaklah cukup.

Selain itu, kita juga akan dapat lebih merencanakan dan memaksimalkan waktu yang kita punya. Tidak berfoya-foya dengan waktu, kemudian tertekan di kala tugas dan pekerjaan melanda.

2. Menerima Diri

Banyak orang yang berpikir bahwa bila mereka telah mencapai satu tujuan, maka kebahagiaan akan datang. Kemudian, bila tidak merasa demikian, mereka akan mengejar tujuan lain dan tak kunjung mengapresiasi dirinya.

Keadaan demikian akan memunculkan perasaan dan pemikiran terhadap diri sendiri. Karena tidak pernah merasa cukup. Itulah mengapa, kita harus belajar untuk menerima diri, terlepas selalu akan ada ketidakpuasan dalam pencapaian.

3. Belajar Berkata Tidak

Orang-orang yang berprestasi kerap terbiasa menerima tantangan. Akan tetapi, tidak semua orang cocok untuk perilaku demikian. Kita juga tidak perlu merasa rendah diri dan tertekan bila dihadapkan tantangan.

Itu sebabnya, di kala ada seseorang yang memberikan pekerjaan atau proyek baru, kita tidak perlu sungkan berkata tidak. Selain itu, belajar berkata tidak juga memungkinkan kita untuk mengevaluasi pekerjaan yang sedang kita jalani dengan bertanya, “apakah pekerjaan ini baik untuk masa depan?” atau “setelah pekerjaan ini selesai, apa yang aku lakukan?”.

4. Tingkatkan Kesadaran Diri

Salah satu cara terbaik untuk melepaskan diri dari budaya dikejar deadline adalah mencoba mencari tahu penyebabnya. Persiapkan diri dengan pelbagai pertanyaan yang mengharuskan kita mengetahui penyebab selalu dikejar oleh tugas atau pekerjaan.

Hal ini penting untuk diketahui agar pekerjaan atau tugas di masa depan dapat diatas dengan lebih baik. Dengan begitu, kita juga tidak akan burnout dan selalu merasa tertekan karena adanya tugas.

Dengarkan informasi lengkapnya seputar dunia pekerjaan dalam siniar Obsesif yang bertajuk “Hustle Culture: Produktif atau Toxic?” di Spotify. Di sana, ada banyak informasi seputar dunia kerja untuk para lulusan baru. Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya!

https://money.kompas.com/read/2022/10/01/120000026/4-langkah-bekerja-dengan-efisien-dan-efektif

Terkini Lainnya

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke