Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dibayangi Kekhawatiran Resesi, Harga Minyak Dunia Sepekan Turun Lebih dari 6 Persen

Mengutip CNBC, Kontrak Brent dan WTI bergejolak, dan selama sepekan mengalami penutunan 6,4 persen dan 7,6 persen dalam sepekan. Sementara itu, harga minyak anjlok lebih dari 3 persen pada hari Jumat karena kekhawatiran resesi global dan permintaan minyak yang lemah, terutama di China, usai pemotongan besar-besaran terhadap target pasokan negara pengekspor minyak atau OPEC+.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 2,94 dollar AS, atau 3,1 persen, menjadi menetap di 91,63 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3,50 dollar AS, atau 3,9 persen menjadi 85,61 dollar AS per barrel.

Inflasi inti AS mencatat kenaikan tahunan terbesar dalam 40 tahun, memperkuat pandangan bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama dengan risiko resesi global. Keputusan suku bunga AS berikutnya akan jatuh tempo pada 1-2 November 2022 mendatang.

Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago mengatakan, sentimen konsumen AS terus meningkat setelah bulan Oktober, tetapi ekspektasi inflasi rumah tangga sedikit memburuk.

"Dipandang sebagai sentimen negatif, kebijakan Fed terkait suku bunga mematahkan semangat konsumen dan memperlambat ekonomi lebih lanjut, dan itu menyebabkan kenaikan dollar AS dan tekanan ke pasar minyak," kata Phil Flynn.

Sementara itu, indeks dollar AS yang naik sekitar 0,8 persen, mengurangi permintaan minyak, karena membuat bahan bakar lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengungkapkan, pasokan minyak mentah AS pekan ini mengalami penambahan, di delapan rig minyak sehingga total minyak AS menjadi 610, tertinggi sejak Maret 2020.

Sentimen dari China muncul, setelah negara importir minyak mentah terbesar di dunia ini menerapkan kebijakan zero Covid-19, selama libur sepekan. Kebijakan tersebut diyakini akan menurunkan jumlah kasus, yang sangat membebani kegiatan ekonomi, sekaligus dengan permintaan minyak.

Badan Energi Internasional (IEA) pada hari Kamis memangkas perkiraan permintaan minyaknya untuk tahun ini dan tahun depan. IEA juga memperingatkan potensi resesi global, dan pasar masih mencerna keputusan penurunan produksi 2 juta barrel per hari, oleh OPEC+.

IEA memperkirakan, kebijakan pemotongan produksi minyak tersebut mendorong bentrokan antara Arab Saudi dan Amerika Serikat. IEA juga menilai, kurangnya produksi ini mungkin akan menjadi pemotongan 1 juta barrel per hari.

https://money.kompas.com/read/2022/10/16/103000826/dibayangi-kekhawatiran-resesi-harga-minyak-dunia-sepekan-turun-lebih-dari-6

Terkini Lainnya

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke