Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waspadai Risiko Resesi Global, Pemerintah Kendalikan Inflasi hingga Jaga Pasokan Pangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah penting untuk penguatan perekonomian nasional guna mewaspadai ancaman resesi global.

Hal ini mengingat sejumlah lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia di 2023 berada pada kisaran 2,3 persen-2,9 persen. Proyeksi itu turun dibandingkan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun 2022 yang di kisaran 2,8 persen-3,2 persen.

Asian Development Bank (ADB) pada September lalu bahkan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2023 menjadi 5 persen dari sebelumnya 5,2 persen. Meski begitu, ADB masih memprediksi Indonesia akan terhindar dari resesi. 

Airlangga mengatakan, salah satu langkah penting untuk mewaspadai gejolak ekonomi global, telah dilakukan pemerintah dengan pengendalian inflasi. Ia menilai, laju inflasi cukup baik dengan sebesar 5,9 persen (year on year/yoy) pada September 2022.

Pengendalian inflasi itu dilakukan dengan mendorong kolaborasi antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

"Serta dengan mengoptimalkan dana alokasi khusus (DAK) fisik untuk tematik ketahanan pangan dan pemanfaatan 2 persen dana transfer umum (DTU) untuk membantu sektor transportasi dan tambahan perlindungan sosial," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).

Terkait kondisi kenaikan harga energi di tingkat global, pemerintah juga terus melakukan berbagai upaya agar harga di dalam negeri tetap stabil dan terjangkau, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. Seperti dengan menggelontorkan berbagai bantuan seperti bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 12,4 triliun dan bantuan subsidi upah sebesar Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja.

"Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat memberikan bantalan bagi pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun agar masih berada di sekitar 5,2 persen, dan tahun depan tetap bertahan di atas 5 persen," kata Airlangga.

Sementara terkait mitigasi ancaman krisis pangan, pemerintah merespons dengan memprioritaskan ketahanan pangan melalui kepastian ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga-harga pangan.

Menurutnya, dalam hal ketahanan pangan, Indonesia cukup beruntung karena produksi beras nasional dalam 3 tahun terakhir mencapai 31 juta ton. Daya tahan yang cukup juga tercermin dengan tidak melakukan impor beras dalam 3 tahun terakhir.

"Kami juga melihat, dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia relatif juga tidak mengimpor jagung dan bahkan kita mengalami surplus jagung,” tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2022/10/19/102000426/waspadai-risiko-resesi-global-pemerintah-kendalikan-inflasi-hingga-jaga

Terkini Lainnya

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke