Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menaker Pastikan Penyaluran BSU Lewat Kantor Pos Dimulai Minggu Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah memastikan penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) tahap 6 baik itu melalui rekening Himbara maupun PT Pos Indonesia disalurkan pada minggu depan.

Untuk yang pekan ini, lanjut Menker, masih difokuskan penyaluran subsidi gaji tahap 5 sebanyak 263.546 pekerja/buruh yang berhak menerima.

"Jadi minggu ini kita salurkan 263.546 orang, kita selesaikan semua yang bisa dikejar punya rekening Himbara," katanya ditemui di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Menaker menjelaskan, memang tadinya pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjanjikan penyaluran subsidi gaji senilai Rp 600.000 per orang dimulai pada pekan ini. Lantas adanya perubahan data penerima sehingga penyaluran BSU tahap 6 tertunda.

"Kita janji minggu ini disalurkan lewat Kantor Pos, tetapi kita selesaikan. Masih ada yang bisa disalurkan melalui Himbara. Dari data itu kita kembalikan kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan, ternyata ada yang bisa membuka rekening baru," ujarnya.

Dengan demikian, penyaluran subsidi gaji dari tahap 1 hingga tahap 5 telah mencapai 71,64 persen.

"Jadi total sekarang (penyaluran BSU dari tahap 1 sampai 5) sudah 71,64 persen," ucap Menaker.

Ditemui terpisah, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaa (BP Jamsostek) Anggoro Eko Cahyo mengatakan, untuk penerima BSU tahap 6 melalui Kantor Pos ada sebanyak 3 juta orang.

"Ada tiga juta orang (penerima BSU lewat PT Pos Indonesia)," sebutnya.

Anggoro bilang, memang untuk tahap, banyak penerima subsidi gaji yang tidak memiliki rekening Himbara (terdiri atas BNI, BRI, BSI, BTN, dan Mandiri).

"Tahap-tahap terakhir ini, para peserta penerima BSU katanya mereka belum punya rekening Himbara. Yang tahap pertama kan sudah memiliki rekening Himbara, nah yang belakangan belum punya rekening Himbara ini akan dibantu oleh PT Pos untuk penyaluran," ujar Anggoro.

https://money.kompas.com/read/2022/10/20/174000626/menaker-pastikan-penyaluran-bsu-lewat-kantor-pos-dimulai-minggu-depan

Terkini Lainnya

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke