Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional Rendah, OJK: Pelajar Indonesia Rentan dari Sisi Keuangan

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot menyebut pelajar Indonesia menjadi kalangan yang rentan dalam memahami dan menggunakan layanan keuangan.

Pasalnya, tingkat literasi dan inklusi keuangan secara nasional masih rendah yang tercermin dari indeks literasi keuangan 38,3 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen.

Selisih yang cukup besar ini mengindikasikan sebagian besar masyarakat sudah memiliki akses ke berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan. Namun hanya sedikit yang memahami manfaat dan risiko dari lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan.

Indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang rendah ini membuat masyarakat Indonesia rentan dalam menggunakan layanan jasa keuangan karena tidak memahami manfaat dan risiko produk keuangan yang digunakan. Inilah salah satu alasan yang membuat masyarakat Indonesia banyak yang terjerat investasi bodong hingga pinjaman online (pinjol) ilegal.

Sekar mengatakan, jika tingkat literasi dan inklusi keuangan nasional saja sudah rendah, maka tingkat literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar tentu lebih rendah lagi.

Rendahnya tingkat literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar ini yang membuat banyak pelajar tidak memahami pentingnya menabung dan berinvestasi sejak dini.

"Tingkat literasi dan inklusi keuangan yang rentan ini membuat kelompok pelajar lebih rentan dari sisi keuangan, masih banyak yang belum memahami keuangan sejak dini," ujarnya saat acara PermataBank di SD Budi Wanita, Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Oleh karenanya, Presiden Joko Widodo menargetkan tingkat inklusi keuangan mencapai 90 persen pada 2024 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan inklusif.

Dalam pencapaian target tersebut, kalangan pelajar menjadi target yang diutamakan untuk digenjot kenaikan inklusi keuangannya.

"Kelompok belajar ini merupakan salah satu yang menjadi sasaran kunci untuk pencapaian target tersebut," ucapnya.

Untuk itu, OJK mengagas program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang mendorong seluruh pelajar untuk memiliki rekening tabungan.

Sampai dengan Kuartal II 2022, capaian KEJAR telah mencapai angka 49,6 juta rekening dengan total nilai Rp 27,66 triliun rupiah atau sebesar 76,73 persen dari 64,6 juta pelajar di 2021.

"Ini kami targetnya tahun 2022 untuk mencapai angka 80 persen," tambahnya.

Kemudian, ada juga program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) yaitu produk yang diinisiasi OJK untuk memperluas akses keuangan bagi segmen pelajar.

Sampai dengan Kuartal II 2022, telah terdapat 41,98 juta rekening tabungan SimPel dengan total nominal Rp 7,1 triliun. Selain itu, telah terdapat Perjanjian Kerja Sama dengan 485.961 sekolah dan 404 bank.

"Lalu untuk bisa memilih rekening tabungan ada yang namanya program Simpanan Pelajar. Ini jadi kalau (pelajar) dapat uang jajan dari orang tua, jangan dipakai buat jajan saja tapi sisihkan untuk menabung, hemat," tukasnya.

Tidak hanya untuk pelajar. OJK juga memiliki program peningkatan inklusi keuangan bagi mahasiswa dan pemuda, yaitu program Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMuda).

Program SiMuda merupakan program tabungan bagi kelompok usia 18-30 tahun dengan dilengkapi fitur asuransi dan produk investasi yang ditawarkan oleh perbankan di Indonesia. Sampai dengan Kuartal II 2022, tercatat sebanyak 96.948 rekening dan nominal sebesar Rp 204,1 miliar.

Pada Agustus 2022, dilakukan penyesuaian terhadap generic model SiMuda menjadi SiMuda Gen 2 dengan memperluas cakupan tujuan dan memberikan relaksasi atas fitur produk SiMuda sebagai produk tabungan berjangka atau rencana.

Tingkatkan Inklusi Keuangan, Bank Permata Gelar Program CERITA

Pada kesempatan yang sama, Direktur Wholesale Banking Bank Permata Darwin Wibowo mengatakan, edukasi keuangan untuk para pelajar penting dilakukan agar tingkat literasi dan inklusi keuangan pelajar mengalami peningkatan.

Untuk itu, Bank Permata menggelar program CERITA: “Cinta dan Edukasi Dari Kita” secara serentak di 50 kota di seluruh Indonesia.

"Hari ini kami memberikan edukasi keuangan bersama-sama turut membangun generasi muda Indonesia yang cerdas dan melek keuangan. Semoga melalui kegiatan hari ini adik-adik siswa-siswi dapat turut berkontribusi dalam gerakan Permata Bank untuk menyebarluaskan dan meningkatkan edukasi literasi keuangan di seluruh Indonesia," ucap Darwin.

Program ini diselenggarakan secara berkelanjutan sejak 2016,dengan tujuan untuk memberikan edukasi literasi keuangan kepada siswa siswi usia sekolah, mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA, hingga Sekolah Luar Biasa (SLB).

Program CERITA merupakan bentuk dukungan dari Bank Permata atas program OJK dan pemerintah guna mendorong peningkatan inklusi keuangan masyarakat diberbagai daerah di Indonesia.

Dilakukan secara terintegrasi lewat gerakan employee volunteer diseluruh Indonesia, program CERITA berkolaborasi dengan Bank Indonesia, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dan pemerintah daerah setempat.

https://money.kompas.com/read/2022/10/28/205000926/tingkat-literasi-dan-inklusi-keuangan-nasional-rendah-ojk--pelajar-indonesia

Terkini Lainnya

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Kemenhub Bahas Tarif LRT Jabodebek Pekan Ini, Promo Bakal Berlanjut?

Whats New
Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Blibli Hadirkan Promo Kosmetik dan Skincare, Ada Cashback 100 Persen

Spend Smart
[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

[POPULER MONEY] Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online | Penjelasan Super Air Jet soal Pesawat Keluar Landasan

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Lebih dari 6,25 Persen hingga Akhir 2024

Whats New
Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Pasar Obligasi Melemah pada April 2024, Bagaimana Potensinya ke Depan?

Earn Smart
Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Penjelasan Lengkap BPJS Kesehatan soal Ikang Fawzi Antre Layanan Berjam-jam

Whats New
Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Naik, Ini Kupon ST009, ST010, ST011, dan SWR004 periode Mei-Agustus

Whats New
Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Bidik Pasar RI, Produsen Motor Listrik Sunra Hadirkan Produk Harga Ekonomis

Whats New
Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke Mandiri melalui ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun

Whats New
Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Cara Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Satu Tahunan via Online

Spend Smart
BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

BNI Taplus Muda Tidak Ada Buku Tabungan?

Spend Smart
Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Jumlah Penumpang KAI Naik 23 Persen Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Info BNI Taplus Muda Minimal Saldo dan Biaya Admin Bulanannya

Spend Smart
Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Syarat Buka Rekening BNI Taplus Muda dan Setoran Awalnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke