Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenhub: Kapal Peti Kemas CMA CGM Alexander Van Humboldt Bisa Fasilitasi Ekspor hingga 2 Digit

CMA CGM Alexander Von Humboldt memiliki rute pelayanan langsung atau direct call CMA CGM Columbus JAX (JAX) yang menghubungkan Jakarta dan Amerika Serikat.

“Dengan layanan JAX Services, bisa memfasilitasi pertumbuhan volume perdagangan antara Indonesia dengan pasar ekspor terbesar kedua untuk mengantisipasi pertumbuhan ekspor dua digit pada akhir tahun 2022 ini,” kata Arif di Jakarta, Senin (31/10/2022).

Arif juga mengapresiasi kegiatan ini untuk mendukung peningkatan perekonomian melalui sektor transportasi dan logistik yang terhubung langsung dengan dunia. Arif bilang, dengan dengan hadirnya kapal peti kemas ukuran besar ini, barang-barang Indonesia bisa lebih bersaing.

“Tentunya kita berharap dengan adanya kapal berukuran besar ini, barang-barang kita akan lebih ekonomis harganya, dengan ada skala ekonomi yang bagus, barang-barang kita bisa lebih bersaing. Dengan kapal yang besar muatannya besar, maka harga per unitnya bisa ditekan,” ujar dia.

Arif berharap, dampak dari kehadiran kapal peti kemas ukuran besar ini bisa dirasakan juga oleh masyarakat. Dia menjelaskan, kontribusi terbesar di pertumbuhan ekonomi ditopang oleh sektor transportasi, salah satunya transportasi laut sebesar 22 persen.

“Kontribusi terbesar dari salah satunya dari transportasi, yakni transportasi laut sebesar 22 persen, jadi ini termasuk besar, dan bisa membangkitkan ekonomi kita,” jelasnya.

Arif menjelaskan, 2 tahun terakhir ini seluruh dunia mengalami pandemi Covid-19 yang dampaknya menghantam seluruh sektor termasuk sektor transportasi. Upaya pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi Covid-19 saat ini sudah menunjukan pemulihan sehingga seluruh sektor mengalami kepulihan.

Arif menjelaskan lebih rinci, pelayanan langsung ke Amerika Serikat dengan kapal CMA CGM Alexander Van Humboldt ini, akan meningkatkan efisiensi logistik dari segi harga dan waktu. Dia berharap kargo-kargo yang ada di sekitar Pulau Jawa bisa ke Pelabuhan Tanjung Priok dahulu baru ke negara tujuan daripada ke Singapura.


Sehingga, biaya logistik akan semakin kompetitif sehingga Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi transshipment di Asia Tenggara. Ini juga menjadi peluang besar bagi ekspor Indonesia untuk mengirmkan barang dengan waktu yang singkat (23 Hari) dan meminimalkan penanganan transhipment di berbagai pelabuhan.

“Dengan kedatangan kapal CMA CGM Alexander Van Humboldt kita jadikan momentum untuk bangkit dari efek pandemi Covid-19, kita jadikan momentum juga untuk meningkatkan perekonomian dari sektor transportasi dan logistik,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan insentif, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, insentif itu tidak bisa diukur dari uang semata, namun memperpendek waktu poses juga termasuk.

"Servis ini mendorong produk Indonesia ke Amerika. Layana lebih baik, dan kita harapkan juga lebih cepat. Insentif jangan (hanya) uang. Tapi mempercepat waktu memperpendek proses. Ini adalah valuable," jelas Arif Suhartono.

https://money.kompas.com/read/2022/10/31/132535426/kemenhub-kapal-peti-kemas-cma-cgm-alexander-van-humboldt-bisa-fasilitasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke