Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CR7, Teamwork, dan Kompetensi SDM Masa Kini

Sebagai pesepakbola kelas wahid, Cristiano Ronaldo atau lebih dikenal sebagai CR7 telah memiliki segalanya: prestasi, ketenaran, dan kekayaan.

Dengan segudang kehebatan yang dimiliki, tim yang diperkuat seolah mendapat senjata pamungkas untuk menghabisi lawan-lawannya.

Mencetak gol menjadi harga mati. Tanpa gol eksistensi Ronaldo seakan sirna. Dan itu yang terjadi pada musim kompetisi 2022-2023 ini.

Pada waktu tulisan ini disusun, Ronaldo baru mencetak tiga gol dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Musim lalu, Ronaldo mencetak 24 gol dalam 39 kali penampilan bersama Manchester United (MU).

Melempemnya Ronaldo musim ini bukan tanpa sebab. Mengawali musim kompetisi ini Ronaldo melewatkan sesi pemanasan pramusim lantaran “sibuk” mencari klub baru yang bisa memenuhi ambisinya tampil kembali di liga Champions lantaran MU hanya tampil di liga Europa.

Ketidakhadiran Ronaldo membuatnya tidak fit dengan formula baru pelatih Erik Ten Hag selain fisik yang mulai tidak prima dan gaya bermain yang mudah dibaca pemain lawan.

Ironisnya tidak satu pun klub papan atas Eropa yang mau “menampung” pada bursa transfer musim panas 2022 lalu. Bayern Munchen, PSG, Atletico Madrid, AS Roma hingga Chelsea yang tadinya meminati, mundur teratur.

Disinyalir bukan karena mereka meragukan kemampuan Ronaldo dan tuntutan gaji setinggi langit, tapi ada hal lain terkait karakter yang membuat enggan mentransfer sang mega bintang.

Ronaldo dipandang “individualis”, lebih memikirkan ambisi pribadi ketimbang tim, sehingga bisa merusak harmoni tim.

Belum lagi gaji besar yang mesti dipenuhi yang kini mencapai 385.000 poundsterling atau Rp 6,9 miliar per pekan di MU. Hanya klub dengan kondisi finansial mumpuni yang bisa memenuhi tuntutan itu.

Kompetensi SDM masa kini

Belajar dari kasus Ronaldo, tampaknya ada aspek yang relevan dengan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan perusahaan pada masa kini.

Tidak ada gunanya memiliki kemampuan hebat, namun tidak berkontribusi terhadap tim karena terlalu individualis.

Setidaknya terdapat tiga kecakapan umum yang mesti dipenuhi oleh lulusan perguruan tinggi agar dapat kompetitif di dunia kerja.

Pertama, kemampuan komunikasi verbal dan tertulis. Berkomunikasi tidak hanya lisan, tetapi juga tertulis, ketika banyak hal dinyatakan dalam bentuk digital atau pesan-pesan melalui media sosial.

Kedua, teamwork. Teamwork adalah kemampuan untuk bekerja secara efektif di dalam tim (Tempone dkk, 2012).

Tim digambarkan sebagai kumpulan individu yang berbeda dan utuh, saling bergantung (interdependen) dalam tugas dan berbagi tanggung jawab untuk hasil.

Ketiga, pemecahan masalah (problem solving) (Paguio & Jackling, 2015). Dengan bekal konsep dan teori yang dimiliki, semestinya lulusan universitas lebih siap untuk memberikan kontribusi dalam pemecahan masalah.

Pada kasus Ronaldo, dia bisa jadi dianggap tidak memiliki teamwork yang baik dengan rekan setim. Tidak terlalu peduli dengan hasil kerja tim karena merasa dirinya kurang diperhatikan.

Terakhir dalam lanjutan liga Inggris, ketika MU berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur, Ronaldo “ngambek” lantaran hanya dipasang sebagai cadangan dan menolak turun ketika pertandingan tinggal beberapa menit saja.

Dia meninggalkan tim saat pertandingan belum selesai dan tidak turut merayakan kemenangan bersama rekan-rekannya di kamar ganti.

Lagi-lagi, ego pribadi dan tidak berbagi tanggung jawab antar rekan memperlihatkan teamwork yang lemah.

Kompetensi teamwork

Sebagai sebuah keterampilan (skill) teamwork mengacu pada penerapan pengetahuan seseorang untuk melakukan tugas.

Sementara sebagai kompetensi mencakup kemampuan mendemonstrasikan keterampilan dan membentuk strategi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas secara efektif.

Kompetensi teamwork mencakup lima aspek (Paguio & Jackling 2015).

Pertama, pemantauan situasi. Individu memiliki kemampuan untuk melacak sesama anggota serta kinerja seseorang dan mengidentifikasi penyimpangan.

Kedua, saling mendukung. Bekerja secara efektif dengan orang lain untuk mencapai tujuan tim, memberikan dukungan, dan bantuan.

Ketiga, kepemimpinan. Individu memiliki kemampuan untuk mengkoordinasikan tugas tim dan memotivasi anggota sehingga menghasilkan lingkungan kerja yang positif.

Keempat, dapat beradaptasi (adaptability). Individu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan dan menghadapi perubahan lingkungan kerja.

Kelima, komunikasi. Individu mampu mengirimkan pesan dengan jelas, mengakui dan/atau memverifikasi pesan yang diterima.

Sebagai mega bintang, banyak kisah yang bisa ditiru dari seorang Ronaldo. Sebagai pencetak gol ulung kemampuan individu yang mumpuni menjadi syarat mutlak walau tak mungkin gol tercipta tanpa dukungan dan kerja sama tim.

Di zaman yang serba digital dan tiap individu berpotensi memiliki kemampuan spesial, kemampuan teamwork tidak bisa diabaikan.

Meremehkan teamwork sama saja siap-siap untuk tidak dipedulikan rekan kerja satu tim, alias terasing dan terisolasi. Individu yang bijak tentu tidak mau ini terjadi.

Tanpa teamwork, rasanya sulit menjadi SDM yang unggul.

*Dosen Tetap Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Tarumanagara.

https://money.kompas.com/read/2022/10/31/190000526/cr7-teamwork-dan-kompetensi-sdm-masa-kini

Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke