Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menperin Targetkan PMI Manufaktur Capai 51 pada Tahun Ini

“Kondisi ekonomi global sekarang sedang mengalami kelambatan atau lesu. Kita berharap PMI Manufaktur akan tetap sehat, any point di atas 50–51, di atas 50 itu masih ekspansif, tapi kita mendorong dan mengupayakan di atas 51,” kata Agus di Kantor Kemenperin, Selasa (1/11/2022).

Agus mengatakan, saat ini PMI di seluruh dunia mengalami penurunan, bahkan di beberapa negara besar, dan negara-negara industri, indeks PMI-nya di bawah 50.

“Mereka semua sedang tertekan dan sedang tidak ekspansif. Indonesia Alhamdulillah walaupun ada penurunan tapi dalam 14 bulan berturut-turut, kita masih ekspansif. Hari ini adalah 51,8,” ungkap Agus.

Menurut Agus, nilai PMI Indonesia yang lebih tinggi menunjukkan bahwa Indonesia lebih mampu bertahan dari kondisi global yang sulit saat ini, dibandingkan negara Asia lainnya, seperti China, Korea Selatan, dan Taiwan.

“Kita masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan PMI yang ada di negara-negara besar Asia seperti China, Korea Selatan, dan Taiwan yang juga sekarang PMI-nya di bawah 50,” tambahnya.

Agus menjelaskan, untuk menjaga pertumbuhan di sektor manufaktur hal pertama yang menjadi fokus adalah menjaga demand. Nantinya, demand ini akan diatur dengan berbagai kebijakan dari pemerintah, mulai dari insentif, maupun stimulus.

“Kita akan kaji ini, untuk membantu industri yang mengalami perlambatan. Ada banyak sekali faktor, selain market global Eropa yang sekarang mengalami keterpurukan, dan faktor-faktor itu harus kita fokuskan untuk menjaga pertumuhan industri manufaktur dengn baik,” kata dia.

https://money.kompas.com/read/2022/11/01/152748626/menperin-targetkan-pmi-manufaktur-capai-51-pada-tahun-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke